Lakukan 3 Hal Ini, Ekonomi Dijamin Stabil!!!

Senin 02 November 2020, 16:50 WIB

Oleh: Nazza Dewi Maulana

Mahasiswa Universitas Nusa Putra Prodi Manajeman

Pada awal tahun 2020 , dunia dilanda musibah yang menggemparkan sekaligus membuat khawatir warganya. Musibah ini berupa adanya penyakit Corona Virus Deseas-19 atau Covid-19 yang diduga berawal dari kota Wuhan, China. Penyakit virus corona ini merupakan  penyakit yang menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan. Persebaran penyakit ini pun merambat dengan cepat hingga masuk ke berbagai Negara termasuk Indonesia. Dan pertama kali Indonesia mengumumkan dua orang positif Covid-19 pada Senin, 2 Maret 2020. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden kita, Presiden Jokowi yang sontak memunculkan kekhawatiran di seluruh pelosok negeri. 

Hingga saat ini penambahan kasus Covid-19 belum bisa ditekan secara signifikan. Akibat dari adanya penambahan kasus, pemerintah akhirnya memberlakukan bekerja dari rumah atau work from home dan  social distancing. Sehingga kegiatan ekonomi menjadi terhambat bahkan menurun. Banyak pabrik,  perkantoran, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan, instansi pemerintahan  ditutup sementara. Banyak karyawan yang dirumahkan hingga PHK. Para pengusaha UMKM pun terancam bangkrut. Bahkan, bisnis transportasi online juga dibatasi pergerakannya.

Apa yang kemudian akan terjadi? Sudah dipastikan dengan berkurangnya pergerakan di berbagai sektor membuat perekonomian di negeri ini ambruk bahkan hampir resesi, penghasilan masyarakat menurun, hingga tidak ada pendapatan sama sekali. Meskipun pemerintah telah menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat yang terdampak, nyatanya masih ada yang salah sasaran. Keadaan ini memaksa masyarakat untuk terbiasa melakukan lengkah-langkah sederhana secara financial. Salah satunya adalah menggiatkan gerakan menabung untuk mempersiapkan semua skenario keuangan di masa pandemi. Paling tidak ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menstabilkan sirkulasi atau perputaran keuangan di masa yang tidak menentu ini. Mari kita simak bersama.

1. Membiasakan menabung

Kegiatan yang paling awal dan paling sederhana adalah dengan menabung atau menyisihkan sebagian penghasilan sebagai biaya simpanan untuk masa yang akan datang. Meskipun penghasilan pada masa pandemic ini menurun, upayakan untuk selalu menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk ditabung. Cukup memulai dengan 10 persen dari pendapatan setiap bulan akan sangat membantu dan bermanfaat dalam menjaga stabilitas keuangan. 

Tidak ada yang dapat memprediksi kapan keadaan kembali baik-baik saja. Sehingga unsur  spekulatif dari tabungan akan sangat bermanfaat ketika terjadi situasi yang mengharuskan kita mengeluarkan banyak uang. Usahakan juga untuk tidak menarik tabungan jika memang masih ada beberapa alternative pemenuhan kebutuhan. Kebiasaan menarik tabungan akan mengurangi etos kerja karena pola pikir yang selalu mengandalkan keberadaan uang di dalam rekening. 

2. Utamakan kebutuhan pokok atau dasar

Tips kedua dari saya adalah dengan selalu mengutamakan kebutuhan pokok atau dasar. Seperti halnya biaya sekolah, biaya makan sehari-hari,. Kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yang harus selalu dipenuhi apapun keadaannya. Contoh saja kebutuhan yang wajib dipenuhi adalah makanan. Kita bisa mengurangi intensitas memesan makanan cepat saji, dan kita harus membiasakan untuk mengolah dan memasak makanan sendiri di rumah. Hal ini ternyata mampu menghemat pengeluaran sehari-hari. Kita pun bisa merancang menu makanan kita sendiri untuk satu minggu ke depan. Sehingga memudahkan mengatur pengeluaran khususnya dalam pemenuhan kebutuhan tentang makanan. 

Bagaimana dengan kebutuhan sekunder? Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan pokok. Dalam keadaan seperti ini, usahakan untuk menahan atau menunda pemenuhan kebutuhan sekunder dan alokasikan dana pemenuhan kebutuhan sekunder ke tabungan anda. Apabila pandemic sudah berakhir dan keadaan ekonomi kembali membaik anda bisa melakukan pemenuhan kebutuhan sekunder yang sempat tertunda. Seperti menghemat penggunaan listrik dan air.

Begitu pula kebutuhan tersier. Kurangi membeli pakaian mewah yang entah kapan akan dipakai, tunda rencana liburan, tunda makan di restoran mewah, atau belanja di mall, dan lain-lain.

3. Menjadi pebisnis online dengan modal smartphone 

Tidak semua bisnis diawali dengan modal yang besar. Contoh saja, menjadi seorang dropshipper adalah alternatif menjadi pebisnis modal smartphone. Menjadi seorang dropshiper sangat mudah. Kita tidak menyimpan stok barang, tapi ketika kita mendapat orderan maka kita akan langsung meneruskan order dan detail pengiriman barang ke pemasok/supplier yang  menjual barang tersebut. Dengan adanya system dropship ini banyak pihak yang terbantu baik supplier, pembeli dan pihak yang melakukan dropship itu sendiri. 

Kelebihan menjadi dropshipper adalah kita bisa menentukan keuntungan berapapun sesuai dengan keinginan karena biasanya harga yang diberikan supplier cukup murah. Kita cukup mencari supplier termurah dan terpercaya di marketplace dan bisa menyesuaikan apa yang tengah menjadi pusat perhatian masyarakat.  Kegiatan ini bisa membantu menambah pemasukan atau pendapatan seseorang di masa pandemi ini bahkan akan menjadi kegiatan tetap selanjutnya. 

Nah, 3 hal tersebut bisa kita lakukan agar perekonomian kita bisa stabil di masa pandemi  covid-19  yang entah kapan akan berakhir. Sebagai warga Negara yang baik, mari bantu pemerintah untuk memutus rantai penyebaran dan menekan jumlah kasus Covid-19  ini dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. 

Semoga membantu! 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer