Kisruh Bansos Gubernur Jabar, Sudah Kita Ingatkan Jauh-jauh Hari

Jumat 01 Mei 2020, 09:45 WIB

Oleh: Isep Ucu Agustina | Ketua Cabang PMII Kota Sukabumi

Sudah jauh-jauh hari PMII mengingaktan perosalan bantuan ini untuk tepat sasaran. Karena ini berbicara tentang persoalan kepentingan masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Kota Sukabumi merupakan kota kecil, tidak begitu luas, tentunya pendataanya tidak begitu rumit.

Tapi fakta di lapangan, masih ada simpang siur tentang persolan siapa yang berhak mendapatkan bantuan ini. Padahl RT/RW Sudah mendata sebagi mana mestinya. Namun yang disayangkan pantauan bantuan itu tidak sampai kepada orang-orang yang begitu membutuhkan dan kini menjadi problema di masyarakat.

Begitu hangatnya akhir-akhir ini diperbincangkan terkait data orang yang dapat bantuan dari provinsi tidak sesuai hasil pendataan setiap RT/RW.

Sinkronisasi data RT/RW yang memang tidak sesuai data di kelurahan atau juga Dinas Sosial tentunya itu pasti ada verifikasi terkait data tersebut, tapi nyatanya data itu tidak sinkron.

Ini bukti kelalaian dari Dinsos Kota Sukabumi dan akhirnya bantuan gubernur itu dinyatakan tidak tepat sasaran karena data fakta di lapang jauh berbeda, dinsos hanya diam diri tidak melakukan apapun.

Ini yang memang harus disikapi dengan serius oleh pemerintah Kota Sukabumi terkait data yang tidak sesuai. Jangan sampai bola liar yang dimainkan ini menjadi blunder kepada masyarakat yang memang tidak mengetahui.

Pemerintah harus paham mana yang memang dikatakan tidak mampu atau miskin, dan masyarakat yang memang terkena dampak pandemi Covid-19 ini. Jangan ngawur. 

Masayarakat hari ini harus melaksanakn social distancing. Jangan sampai masyarakat berbondong-bondong melaksanakan perotes kepada RT/RW serta kelurahan. Karena ini akan mengganggu misi pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran yang sudah dikonsep.

Berikan transparansi anggaran, berapa bantuan yang diterima dari Jabar, pusat dan juga bantuan dari Pemerintah Kota Sukabumi. Pemerintah Kota Sukabumi harus mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat apa saja yang menjadi proritas bantuan-bantuan ini, serta anggarannya pun berapa yang diberikan kepada warga Kota Sukabumi. 

Jangan sampai ini menjadi percikan-percikan dinamika yang tidak pernah usai di masyarakat. Kalau memang pemerintah provinsi tidak menggunakan data yang diberikan oleh dinsos. Dinsos harus mampu memberikan klarifikasi dengan jelas, karena situasi seperti ini masalah kecil pun akan menjadi serius. Jangan sampai yang miskin itu menunggu didata sedangkan yang miskinnya karena Covid-19 menjadi salah satu proritas utama.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional25 April 2024, 20:03 WIB

Surya Paloh Deklarasikan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Hal itu disampaikan Surya Paloh usai melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto, Kamis, 25 April 2024.
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto saat menerima kedatangan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Sumber : IG Sufmi Dasco)
Sehat25 April 2024, 20:00 WIB

11 Kebiasaan Ini Bantu Jaga Gula Darah Anda Tetap Normal, Yuk Lakukan

Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.
Ilustrasi - Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.  (Sumber : Freepik/Lifestylememory)
Life25 April 2024, 19:46 WIB

Hindari 8 Aktivitas Berikut Agar Hubungan Orang Tua Dengan Anak Lebih Erat Harmonis

Ikuti tips berikut untuk memiliki hubungan yang lebih sehat dengan anak-anak Anda dalam jangka panjang.
Ilustrasi hubungan orang tua dengan anak | Foto : Sumber : Freepik/@tim kita
Sukabumi25 April 2024, 19:36 WIB

Peringati Hari Bumi, Pemuda Pabuaran Sukabumi Tebar 15.000 Bibit Ikan di Sungai Cikaso

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, sejumlah pemuda di Pabuaran Sukabumi tebar ribuan bibit ikan di Sungai Cikaso.
Sejumlah pemuda di Pabuaran Sukabumi tebar ribuan bibit ikan di Sungai Cikaso. (Sumber : Istimewa)
Life25 April 2024, 19:32 WIB

Dapat Menurunkan Rasa Percaya Diri, Ini 5 Dampak Pola Asuh Helikopter Pada Anak

Pola asuh helikopter dapat berdampak negatif pada anak, karena penerapan pola asuh ini melibatkan orang tua sepenuhnya terhadap kegiatan anak.
Ilustrasi dampak pola asuh helikopter | Foto : Freepik/@jcomp