SUKABUMIUPDATE.com - Dokter forensik menemukan dua robekan bekas senjata tajam pada jenazah Siti Umi Kulsum (32 tahun). Wanita yang akrab disapa Eneng Kulsum ini merupakan warga Kampung Babakan Sirna RT 05/13, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang diduga ditusuk mantan pacarnya sendiri.
Temuan itu berdasarkan hasil autopsi dokter forensik dari RS Polri Jakarta di Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi pada Sabtu (14/5/2022). "Kami menerima jenazah dari Polsek Cibadak. Pada pemeriksaan ditemukan kekerasan di leher dan tangan sebelah kanan, disebabkan kekerasan senjata tajam," kata dokter forensik Arif Wahyono.
Arif tidak bisa menjelaskan lebih banyak terkait jenazah Eneng Kulsum yang tewas pada Jumat malam, 13 Mei 2022. "Yang jelas ada robekan di leher dan di tangan. Robeknya pembuluh darah," kata dia. Eneng Kulsum sebelumnya dinyatakan meninggal dunia lantaran kehabisan darah setelah diduga ditusuk mantan pacarnya sendiri.
Baca Juga :
Kakak kandung Eneng Kulsum, Iyan Sopian (40 tahun), mengatakan korban dan pelaku berinisial R menjalin hubungan selama kurang lebih empat bulan, sebelum putus pada Ramadan 2022. Iyan menyebut keluarganya kurang setuju terhadap hubungan itu karena berdasarkan cerita korban, pacarnya kerap minum minuman keras alias mabuk.
"Mungkin korban terjebak karena awalnya dikira laki-laik baik. Kita larang dan akhirnya mereka putus pada bulan puasa kemarin," kata Iyan. Korban memiliki dua anak, laki-laki berusia 12 tahun dan wanita 8 tahun, hasil pernikahan dengan suaminya yang sempat bercerai, namun sudah kembali rujuk pada 12 Mei 2022.
Iyan menduga pelaku tidak menerima diputuskan dan sempat datang ke rumah korban, bahkan pernah mengancam akan membunuh. Tetapi, ketika itu orang tua korban tidak melaporkan ancaman pembunuhan tersebut ke pihak RT maupun polisi lantaran khawatir pelaku menjadi tambah nekat.
Selain karena diputuskan, pelaku juga diduga kesal karena Eneng Kulsum dan mantan suaminya kembali rujuk pada 12 Mei 2022 lalu. Menurut Iyan, adiknya memutuskan rujuk dengan mantan suaminya lantaran melihat masa depan anak mereka yang masih berusia kecil. "Nikahnya di rumah saya di Kalapanunggal, disaksikan Pak RT dan Pak Ustaz," ucap dia.
Iyan kaget saat menerima kabar adiknya ditusuk pada Jumat malam di depan rumahnya. Tak ada yang melihat insiden berdarah tersebut, namun kata Iyan, saat ke luar rumah, ayahnya melihat korban sudah berlumuran darah dan korban sempat bilang nama pelaku yang berinisial R. Iyan menyebut mantan pacar adiknya ini masih warga Cibadak.