Penjelasan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak, Apa Bisa Menular ke Manusia?

Kamis 12 Mei 2022, 15:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak pertama kali ditemukan di Gresik, Jawa Timur pada tanggal 28 April Lalu dan terus meluas ke beberapa daerah. 

Bahkan Kementerian Pertanian per 5 Mei melaporkan, sudah ada sebanyak 1.296 ekor sapi terjangkit PMK di Kabupaten Sidoarjo, Lamongan, Mojokerto, serta Gresik. 

photoIlustrasi Sapi Ternak - (Freepik)</span

Diberitakan Koran Tempo edisi 10 Mei 2022, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan ada indikasi virus penyakit tersebut berasal dari aktivitas impor daging ilegal. 

“Ada kemungkinan dari impor ilegal kambing atau domba dari negara yang belum bebas PMK,” ungkapnya. 

Baca Juga :

Lantas, Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)?

PMK atau juga dikenal dengan Food and Mouth Disease (FMD) merupakan penyakit hewan menular akut yang berdampak signifikan terhadap ekonomi peternak. 

Jenis hewan yang rentan terjangkit, umumnya hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan ruminansia lainnya. 

Syed M. Jamal dalam penelitiannya berjudul “Foot-and-Mouth Disease: Past, Present dan Future (2013)” menyatakan bahwa penyakit tersebut pertama kali muncul tahun 1514. 

Saat itu, beberapa ekor sapi milik seorang biarawan Italia, Hieronymus Fracastorius, menunjukkan gejala berupa luka kemerahan di rongga mulut dan kuku. 

Lebih lanjut pada 1897, penyakit mulut dan kuku ini teridentifikasi mewabah secara global lewat penyebaran virus.

Menurut Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE), organisme yang menjadi penyebab PMK adalah Aphthovirus dari keluarga Picornaviridae. 

Ada tujuh strain yang endemik di berbagai negara seluruh dunia, yakni A, O, C, SAT1, SAT2, SAT3, dan Asia1. 

PMK ditemukan di semua ekskresi dan sekresi dari hewan yang terinfeksi. Khususnya pada hewan-hewan yang menghirup sejumlah besar virus aerosol, yang dapat menginfeksi hewan lain melalui rute pernapasan atau oral. 

Virus ini mungkin ada dalam susu dan air mani hingga empat hari, sebelum hewan menunjukkan tanda-tanda klinis penyakit. 

Penyebaran PMK di Seluruh Dunia 

PMK terjadi di banyak bagian dunia, terutama di negara-negara berkembang di Afrika dan Asia. Lebih dari 100 negara dilaporkan masih terpengaruh oleh PMK di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dampak daripada PMK terkadang bisa mempengaruhi perkembangan atau kondisi ekonomi di suatu negara yang terdampak. 

Sementara di beberapa negara maju, seperti Amerika Utara, Australia, Selandia Baru, dan negara-negara Eropa telah memberantas penyebaran penyakit tersebut. Saat ini, negara-negara tersebut telah dinyatakan sebagai daerah bebas PMK. 

Namun, tidak menutup kemungkinan wabah PMK menjangkit kembali karena dapat terjadi secara sporadis. 

Apakah Bisa Menular ke Manusia?

Meski penyakit mulut dan kuku adalah penyakit menular, namun tidak akan menular pada manusia. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Penyakit ini tidak menular ke manusia, dan diperkuat oleh Menkes (Menteri Kesehatan) saat ratas (rapat terbatas) bersama Presiden (Joko Widodo) tadi. Ini menjadi hal yang sangat penting,” jelasnya seperti dikutip dari Tempo.co.

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | HARIS SETYAWAN

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)