Niat Liburan, Wisatawan Ini Tertipu Booking Homestay Online di Pantai Cibuaya Sukabumi

Jumat 06 Mei 2022, 12:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wisatawan Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang akan menginap di sebuah homestay (rumah penduduk yang disediakan untuk para wisatawan) merasa kecewa karena saat datang ke lokasi pantai tersebut ternyata tidak menemukan penginapan yang telah ia booking (pesan) sebelumnya.

Wisatawan yang mengalami kejadian tak menyenangkan itu adalah seorang pemuda berinisial MG (22 tahun), warga Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Ia mengatakan kejadian itu bermula saat dirinya memesan sebuah homestay di sekitar Pantai Cibuaya melalui sebuah aplikasi pada hari Rabu 4 Mei 2022.

"Saya mencari penginapan melalui aplikasi Agoda dan muncul OYO Sandi Homestay dengan fasilitas yang cukup mewah, harga sangat murah Rp206.109. Karena melihat Fasilitas yang tersedia ada AC, Wifi dan yang lainnya, kami pun tertarik dan memesannya," kata MG kepada sukabumiupdate.com, Kamis 5 Mei 2022.

Baca Juga :

Wisatawan Heboh Ketemu Si Nyai, Buaya Besar Penunggu Sungai Cikaso Sukabumi

Singkat cerita setelah booking, maka berangkatlah ia dengan kekasihnya dari Cicurug pada pukul 12.00 WIB siang. MG kemudian berhenti di Jampangkulon untuk membayar bookingan di salah satu minimarket. Setelahnya kemudian melanjutkan perjalanan ke Pantai Cibuaya.

photoMG saat menunjukan bill pembayaran booking kamar di Sandi Homestay. - (Istimewa)</span

"Menjelang sore sudah sampai di sekitar Pantai Cibuaya, kami keliling mencari Sandi Homestay, kami sangat kesusahan mencari homestay tersebut, karena tidak ada nomor telepon atau WhatsApp yang bisa dihubungi," lanjut MG.

Karena kebingungan, MG akhirnya menanyakan kepada warga sekitar sambil menunjukan foto-foto homestay tersebut. Didapati informasi ternyata foto-foto fasilitas yang diklaim Sandi Homestay ternyata properti milik sebuah vila yang tak jauh dari lokasi map atau peta Homestay itu.

"Pas masuk, dilihat memang benar fasilitas-fasilitasnya ada di vila tersebut. Tapi kata penjaga vila katanya di penginapan tersebut tidak punya akun di Agoda," ungkapnya.

Ia semakin terheran-heran, hingga akhirnya ia dipertemukan dengan pemilik vila. Pemilik vila tersebut, kata MG, ternyata mengenali dengan pemilik Sandi Homestay, ia kemudian dipertemukan dengannya sambil difasilitasi oleh ketua RT disana. 

MG seketika kaget setelah orang yang disebut pemilik Sandi Homestay tersebut ternyata tidak mengakui adanya permintaan booking.

"Dia sebut belum booking katanya, tidak ada atas nama saya, padahal saya sudah bayar dan memesan di aplikasi terpercaya. Dia menyebut bahwa aplikasi OYO homestay miliknya sudah di blokir," tuturnya.

Kesal, MG mengaku sempat memarahi dan menuntut pertanggungjawaban pemilik Sandi Homestay itu karena merasa tertipu dengan foto-foto dan fasilitas yang diklaim pemilik homestay itu di aplikasi Agoda. Belum lagi ia harus merelakan uangnya hangus karena tidak bisa di refund (pengembalian dana).

"Kata pemilik Homestay di refund saja, padahal kan sudah gak bisa. Jadi dia memang punya homestay, cuma mengklaim foto-foto fasilitas penginapan milik orang lain," kesalnya.

MG mengaku sempat akan memperkarakan kasus ini ke kepolisian, namun karena niatnya ingin berlibur dan tak ingin mendapatkan perkara lain, ia akhirnya tak mau ambil pusing. MG pun berpesan kepada wisatawan agar berhati-hati dengan modus ini.

"Saat itu bukan saya saja yang sudah booking dan gagal, ada juga satu keluarga dari Sukaraja, dia boking lewat aplikasi perjalanan wisata juga, namun sama sama diklaim tidak ada bookingan. Untung saya masih bisa menginap di vila yang lain (vila yang ditemuinya dan memang memiliki fasilitas yang diklaim Sandi Homestay) karena ada tamu cancel, kalau teman yang dari Sukaraja tidak tahu menginap dimana, karena penginapan penuh," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)