SUKABUMIUPDATE.com - WHO telah mengidentifikasi lebih dari 288 kasus hepatitis akut misterius di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri telah ada tiga anak yang meninggal akibat penyakit tersebut.
Penyebaran kasus Hepatitis Akut Misterius ini bahkan telah menyebar di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya yaitu Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim pada Kamis, 5 Mei 2022 mengungkapkan bahwa sudah ada 114 kasus terduga Hepatitis akut di wilayahnya per tanggal 4 Mei 2022.
Dari kasus di seluruh dunia, setidaknya 17 pasien membutuhkan transplantasi hati. Padahal, hepatitis berat dengan gagal hati akut jarang terjadi pada anak-anak yang sehat.
Berikut fakta-fakta hepatitis akut misterius pada anak, seperti dilansir oleh tempo dari WebMD.
Mengenal Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan hati dan dapat disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, atau efek samping suatu pengobatan.
Kasus hepatitis dapat memiliki berbagai gejala, termasuk mual, muntah, sakit perut, urine berwarna gelap , perubahan warna kuning pada kulit dan/atau mata, demam, dan kelelahan.
“Sebagian besar anak dalam kasus yang dilaporkan menunjukkan gejala gastrointestinal seperti muntah, diare, dan sakit perut ,” kata Norberto Rodriguez-Baez, profesor pediatri di Pusat Medis Universitas Texas Barat Daya dan direktur medis hepatologi di Pusat Medis Anak di Plano, Texas.
Penyebaran Kasus Hepatitis Akut Misterius
Dilansir dari laman resmi Kemenkes, WHO telah menerima laporan pada Kamis, 5 April 2022 dari Inggris mengenai 10 kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak-anak.
Seluruh kasus dirawat di rumah sakit. Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan tapi virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.
Penyelidikan lebih lanjut dilakukan pada 8 April 2022. Pada penyelidikan tersebut, ditemukan 74 kasus di Inggris, di mana enam anak di antaranya telah menjalani transplantasi hati.
Hingga 11 April 2022, belum ada laporan kematian akibat kasus hepatitis akut. WHO melaporkan kasus terbaru per 21 April 2022 di beberapa negara.
Negara-negara tersebut antara lain Inggris 114 kasus, Spanyol 13, Israel 12, AS 9, Denmark 6, Irlandia di bawah 5 kasus, Belanda 4, dan Italia 4.
Selain itu, ditemukan pula di Norwegia sebanyak 2 kasus, Prancis 2, Rumania 1, dan Belgia 1.
Penyebab Hepatitis Akut Misterius
Maraknya kasus hepatitis pada anak yang merebak saat ini, para peneliti menduga dan tengah mengkaji teori penyebab hepatitis akut misterius ini adalah adenovirus, seperti virus umum yang menyebabkan berbagai penyakit seperti pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia, dan diare. Yang menjadi sorotan, tak satupun virus penyebab hepatitis A, B, C, dan E ditemukan menginfeksi anak-anak dalam wabah hepatitis akut ini.
Para tenaga kesehatan justru menemukan jenis adenovirus tipe 41 di hampir dari setengah dari kasus di seluruh dunia.
Adenovirus menyebar melalui tetesan pernapasan, kontak pribadi, dan benda-benda yang disentuh orang yang terinfeksi. Lebih dari 50 jenis adenovirus dapat menginfeksi manusia.
Yang paling umum biasanya menyebabkan penyakit pernapasan tetapi beberapa juga menyebabkan gejala di usus yang mengarah ke hepatitis parah, namun hal tersebut masih dalam penyelidikan.
“Hubungan antara infeksi adenovirus dan kasus hepatitis akut parah pada anak-anak saat ini sedang diselidiki,” kata Rodriguez-Baez.
Gejala Hepatitis Akut Misterius
Menyikapi kasus yang banyak menyerang anak-anak tersebut, para orang tua diimbau untuk selalu waspada.
Meski demikian, orang tua diminta untuk tidak panik dan tetap menjaga kebersihan serta memperhatikan protokol kesehatan.
"Diagnosis adenovirus seharusnya tidak membuat secara refleks khawatir karena hal tersebut akan memperumit komplikasi KLB ini," ujar Klatte, dokter di Dayton Children Care Hospital.
Dia mengatakan peran orang tua dalam pencegahan kasus hepatitis akut misterius ini sangat besar.
Orang tua harus secara adaptif menyadari gejala awal hepatitis. Adapun gejala-gejala awal Hepatitis Akut Misterius yaitu:
- Gejala kuning
- sakit perut
- Muntah-muntah
- Diare mendadak
- Warna urin gelap seperti teh
- Feses berwarna pucat
- Kejang
- Penurunan kesadaran
"Jika orang tua melihat gejala ini, segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dan menghubungi pihak terkait," ucapnya.
Pencegahan
Dalam kasus hepatitis berat, beberapa obat dapat dijadikan alternatif penyembuhan, tergantung pada penyebabnya.
Jika pengobatan tidak membantu, barulah pasien akan menerima transplantasi hati untuk pengobatan lebih lanjut.
Dari 500-600 transplantasi hati pada anak-anak setiap tahun di Amerika Serikat, sekitar 10 persen karena hepatitis parah yang menyebabkan gagal hati akut.
"Kita perlu melihat bagaimana kasus-kasus saat ini mempengaruhi angka-angka tersebut. Kami belum melihat cukup data untuk mengetahui apakah angka-angka itu akan berubah,” jelas Baez.
Menurut Baez hal yang dapat dilakukan orang tua secara dini untuk menekan penyebaran kasus hepatitis akut misterius ini adalah dengan menjaga kebersihan tempat tinggal dan makanan yang dikonsumsi anak.
"Orang tua harus senantiasa membimbing anak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan sebisa mungkin menghindari kepanikan," katanya.
SOURCE: TEMPO.CO