Telegram Kini Bisa Kirim Uang Kripto Toncoin Langsung Via Aplikasi

Jumat 06 Mei 2022, 10:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini pengguna Telegram dapat mengirimkan mata uang kripto Toncoin. Pengiriman Toncoin tersebut bisa dilakukan langsung dari aplikasi perpesanan.

Toncoin sendiri merupakan sebuah mata uang kripto yang dibuat langsung dari aplikasi Telegram

Dikutip dari suara.com, The Open Network (TON) selaku pengembang mengumumkan bahwa Telegram kini mendukung transaksi Toncoin tanpa menarik biaya tambahan, sebagaimana dilaporkan The Verge, Kamis (5/5/2022).

Baca Juga :

Telegram Rilis Beberapa Fitur Baru, Ada Fitur Durasi Mute di chat

Cara mengirimkan uang kripto via Telegram bisa dilakukan dengan menambahkan bot Wallet Telegram ke menu lampiran. Menu itu nantinya memberikan opsi seperti membeli cryptocurrency dengan kartu bank, menukar, atau mentransfer ke dompet lain.

photoIlustrasi Telegram. - (Lifewire.com)

Lalu ketika pengguna mau mengirim kripto, mereka dapat membuka menu lampiran tersebut dan pilih Wallet. Kemudian masukkan jumlah Toncoin yang mau dikirimkan, konfirmasi semua detailnya, dan pilih Send untuk mengirim.

Jika uangnya sukses terkirim, maka notifikasi akan masuk ke penerima langsung melalui kolom chat Telegram.

Diketahui Toncoin adalah mata uang kripto buatan Telegram yang pernah ditutup pada tahun 2020. Alasannya, proyek itu menghadapi banyak tekanan dari Securities and Exchange Commission (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat.

Proyek ini awalnya dikenal sebagai Telegram Open Network (TON) yang dikembangkan langsung oleh CEO Telegram, Pavel Durov dan saudaranya, Nikolai, pada tahun 2018.

Setahun kemudian, SEC memerintahkan Telegram untuk menghentikan penjualan Gram, token yang terkait dengan blockchain TON. Mereka gagal gagal mendaftarkan 1,7 miliar dolar AS dalam penjualan yang dikumpulkan sebagai bagian dari Pra-Initial Coin Offering (ICO).

Setelah ditinggalkan Telegram, beberapa pengembangnya masih mempertahankan proyek tersebut. Mereka menggantinya menjadi The Open Network dan mengubah nama Gram menjadi Toncoin.

Durov sendiri telah mendukung proyek tersebut pada Desember lalu. Ia mengaku bangga bahwa teknologi yang digagasnya masih bertahan dan berkembang.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)