Apa Penyebab Hepatitis Misterius, Benarkah Terkait Covid-19? Ini Penjelasannya

Rabu 04 Mei 2022, 20:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini dunia tengah dihebohkan dengan adanya wabah penyakit yang disebut hepatitis misterius. Beberapa orang bahkan mengaitkannya dengan Covid-19, lalu, apa benar demikian? Simak penjelasannya berikut ini.

Namun, sebelum itu pakar kesehatan masyarakat meminta orang tua untuk memperhatikan tetapi tidak panik ketika mereka mencoba menemukan apa yang menyebabkan begitu banyak anak yang mendadak terinfeksi penyakit tersebut.

Mengutip dari Suara.com, Hepatitis secara harfiah berarti peradangan hati. Dan selalu ada beberapa kasus anak yang meradang hati dari berbagai penyebab, termasuk yang disebabkan oleh virus.

Baca Juga :

Hepatitis Misterius, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Siapkan Skema Penanganan

Namun, tidak satu pun dari anak-anak yang memiliki versi misteri telah dites positif virus yang diketahui menyebabkan hepatitis A, B, C, D atau E. Demikian seperti dilansir dari Dessert News. 

Para ahli percaya kelas virus yang sama sekali berbeda, adenovirus, mungkin bertanggung jawab.

Tetapi sementara sejumlah anak telah dites positif untuk jenis yang disebut adenovirus 41, biasanya menyebabkan penyakit pernapasan.

photoIlustrasi Hepatitis Akut Misterius - (IST)</span

Peradangan hati dari adenovirus, sampai sekarang, hampir tidak pernah terdengar pada anak-anak yang tidak memiliki sistem kekebalan yang terganggu. Kasus-kasus baru semuanya telah dilaporkan pada anak-anak yang sehat.

Namun, pada tahap penyelidikan kesehatan masyarakat ini, adenovirus 41 adalah virus yang menarik dalam wabah, yang telah membuat sakit anak-anak antara usia 1 dan 16 tahun.

Sebagian besar kasus terjadi pada masa kanak-kanak, di antara usia tersebut. 2 sampai 5. Dalam tiga kasus AS, anak-anak mengalami gagal hati; dua membutuhkan transplantasi hati dan satu masih menunggu satu. Seorang anak di Wisconsin meninggal.

Pada akhir April, Medical News Today mengatakan hampir 200 kasus telah diidentifikasi di Eropa, Amerika Utara dan Asia, dengan 17 membutuhkan transplantasi hati di seluruh dunia.

Wabah ini pertama kali dilaporkan di Skotlandia dengan kasus paling awal sekitar November 2021, tetapi telah terlihat di sekitar selusin negara sekarang.

Di Amerika Serikat, kasus juga telah dikonfirmasi di Alabama, Delaware, Georgia, Illinois, Louisiana, Minnesota, New York, North Carolina, dan Tennessee.

Sementara pakar kesehatan masyarakat tidak sepenuhnya yakin apa yang menyebabkan wabah hepatitis, para pejabat mengatakan itu sangat tidak mungkin terkait langsung dengan pandemi.

Meskipun beberapa anak memiliki COVID-19, sebagian besar anak yang didiagnosis dengan hepatitis tidak memiliki COVID-19.

Dan meskipun rumor sebaliknya, vaksin COVID-19 bukanlah tersangka. Tak satu pun dari anak-anak dengan hepatitis yang divaksinasi - dan kebanyakan dari mereka terlalu muda untuk memenuhi syarat, menurut pakar kesehatan masyarakat.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)