SUKABUMIUPDATE.com - Setelah Elon Musk dikabarkan resmi mengakuisisi Twitter dalam kesepakatan sebesar US$44 miliar atau sekitar Rp 633 triliun, CEO Twitter, Parag Agrawal mendapatkan sorotan.
Melansir dari Tempo.co, untuk saat ini Parag Agrawal juga diketahui akan mendapatkan lebih dari US$ 42 juta sebagai uang pesangon untuk pemecatannya atau sekitar Rp 604 miliar, yang berarti akan menjadi awal baru dalam karirnya pada usia 37 tahun.
Agrawal sendiri tiba di Twitter pada tahun 2011 ketika masih menempuh studinya. Namun walaupun itu, dirinya memungkinkan untuk bergabung dengan tim teknik, yang bertanggung jawab atas teknologi iklan.
Baca Juga :
Selama karirnya, Agrawal pernah bekerja di Microsoft dan Yahoo!. Lalu ketika dirinya di Twitter, dirinya menggunakan konsep pembelajaran mesin, yakni salah satu teknik kecerdasan buatan yang paling menjanjikan berdasarkan analisis data.
Kemudian, manajemen informasi ini ditangani dengan benar dalam iklan bersponsor yang mencapai profil pengguna Twitter, sehingga memungkinkan perusahaan memperoleh pendapatan sebesar jutaan dolar.
Atas hasilnya, dirinya menjadi orang India yang pertama kali menjadi Chief Technology Officer (CTO) jaringan sosial, dan semenjak November lalu menjadi CEO Perusahaan.
Kemudian semenjak itu Agrawal menerima gaji tahunan sebesar satu juta dolar, menurut dokumen yang diajukan oleh perusahaan kepada Securities and Exchange Commision.
Selain itu, Agrawal juga mendapatkan bonus kinerja tahunan hingga 150 persen dari gajinya, yang merupakan tambahan sebesar US$2,5 juta per tahunnya atau sebesar Rp 36 miliar.
Kemudian, dalam negosiasi untuk menghadapi tantangan dengan proporsi tersebut, Parag Agrawal juga menerima saham senilai US$ 12,5 juta atau sekitar Rp 180 miliar.
SUMBER: TEMPO.CO