SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin sebagian dari kita masih bertanya-tanya, mengapa setiap menjelang Lebaran harga sembako hingga harga fashion akan melambung naik.
Naiknya harga-harga jelang Lebaran di Indonesia bisa dikatakan merupakan fenomena yang cukup unik. Selain menjadi agenda tahunan, rupanya fenomena ini tidak terjadi di negara tetangga yang juga memiliki mayoritas penduduknya Muslim.
Mengutip Kanal YouTube Kok bisa, ternyata di Indonesia Lebaran menjadi momen naik turunnya harga paling dahsyat.
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi petunjuk kita yang menjadi alasan fenomena unik ini terjadi.
1. Tingkat Konsumsi Masyarakat Indonesia
Ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Riset Aprindo pada tahun 2016 saat jelas lebaran atau saat Ramadan meningkat tingkat konsumsi masyarakat Indonesia naik mencapai 20-30 persen.
Mungkin kebudayaan makan-makan pasca puasa menjadi salah satu alasan orang-orang akan lebih banyak belanja sembako apalagi jika sudah mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR).
Dengan demikian, permintaan sembako bisa melonjak jauh dibanding dengan hari-hari biasa saat orang tidak memiliki uang.
Melihat kesempatan emas ini, para pedagang bakal ramai-ramai menaikkan harga, karena terdorong buat ngambil untung lebih banyak.
Mungkin tak mungkin jika ada pedagang yang nekat menimbun sembako agar harganya semakin meroket.
Karena dalam ilmu ekonomi, harga akan bisa stabil jika jumlah barang yang diminta sama dengan barang yang tersedia. Berbeda dengan kondisi jumlah permintaan lebih banyak tapi yang tersedia sedikit, otomatis harga akan melonjak!
2. Distribusi Barang
Kenaikan harga juga bisa dinilai dari sistem penyaluran sembako atau Distribusi Barang di Indonesia
Biasanya bahan-bahan pangan ini harus berpetualang dari tempat mereka diproduksi. Nah, supaya tetap segar, sembako tentunya membutuhkan perlakuan khusus sepanjang perjalanan.
Hal Itulah yang menjadi sebab hampir setengah dari harga sembako terdiri dari biaya logistik, seperti transportasi dan pergudangan.
Dilain sisi yang menjadi masalah adalah mafia Logistik yang kerap menghadang dan mengakibatkan barang yang harusnya bisa langsung dikirim ke pembeli menjadi ketahan berkali-kali sebelum sampai ke tangan kita. Padahal, makin sering ketahan, jadi makin tinggi harganya.
Informasi tambahan, di luar negeri hari raya biasanya menjadi musimnya diskon. Dikarenakan, para pedagang bersaing sehat dengan berlomba menurunkan harga.