SUKABUMIUPDATE.com - Desy Ratnasari menceritakan kondisi sang ibu sebelum almarhumah meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina Sukabumi, Senin (18/4/2022) sekira pukul 09.00 WIB. Desy mengatakan ibunya Mulyanah binti M Partadiharja sudah dua bulan terakhir mengalami sakit dan dipantau dokter ke rumahnya.

Setelah beberapa waktu ditangani dokter dan perawat yang datang ke rumah, Desy mengatakan kesadaran ibunya menurun sehingga dibawa ke RS Hermina Sukabumi. Selama di rumah sakit, almarhumah mendapat penanganan sejumlah dokter, mulai dokter syaraf, dokter jantung, dokter paru-paru, dan beberapa dokter lainnya.

"Lima hari masuk ruang HCU (High Care Unit). Kita putra-putrinya dipanggil oleh tim dokter di rumah sakit, menyampaikan kemungkinan-kemungkinan (yang akan terjadi pada almarhumah)," kata Desy kepada awak media saat di rumah duka di Jalan Siliwangi Gang Pelita RT 04/05 Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Desy mengungkapkan pihak keluarga sudah berupaya memberikan perawatan yang terbaik bagi sang ibu. Bahkan saat dirawat di ruang HCU dan memakai alat bantu oksigen, almarhumah masih bisa berkomunikasi, meski terbatas. "Di HCU sempat pakai oksigen, bisa bicara juga walaupun hanya anggukan, hanya bilang iya," kata Desy.

Potret Desy Ratnasari dan ibunda sebelum meninggal dunia. - (Instagram @desyratnasariterdepan)

Sebab dokter menyatakan kondisi ibunya membaik dan kesadarannya meningkat, saat itu Desy sempat meminta izin berangkat tugas. Singkatnya, kabar lain diterima Desy soal kondisi sang ibu yang kembali menurun. Bahkan, kata dia, saturasi oksigen almarhumah juga menurun dan diperlukan tindakan yang dibutuhkan sesuai prosedur.

"Dokter sudah berikhtiar. Tapi, dokter juga pasti ada batasnya dan meminta persetujuan kami untuk dilanjutkan tindakan atau tidak. Kami semua sepakat untuk mengikhlaskan dan menerima apa yang ditakdirkan Allah SWT," ucap Desy menjelaskan kondisi ibunya yang mengembuskan napas terakhir di usia 71 tahun.

Sebelum ibunya masuk rumah sakit, Desy juga sempat meminta izin untuk menunaikan ibadah umrah selama 10 hari, berangkat pada 23 April 2022 hingga bulan Syawal 1443 Hijriah atau selepas Idulfitri. Sang ibu pun mengizinkan. Meski kini telah wafat, Desy menyebut akan melaksanakan umrah tersebut karena sebelumnya sudah mendapat restu.

Diketahui, Desy yang kini duduk di Komisi X DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional atau PAN sekaligus menjabat Ketua DPW PAN Jawa Barat, tiba di rumah duka pada Senin petang. Kekinian, jenazah almarhumah sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum atau TPU Ciandam Kota Sukabumi. Pemakaman dihadiri keluarga besar dan kerabat.