Kerap Jadi Pemicu Kecelakaan, Berikut Tips Hindari Rasa Kantuk Saat Mengemudi

Senin 18 April 2022, 16:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mengemudi dalam keadaan mengantuk akan sangat berbahaya karena dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Sudah banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan pengemudi mengantuk hingga kehilangan konsentrasi pada kendaraan dan jalan yang dilaluinya.

Contohnya seperti yang terjadi hari ini di Kabupaten Sukabumi, dimana tiga kendaraan terlibat Kecelakaan di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di depan Palagan Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Senin (18/4/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.

Panit 1 lantas Polsek Parungkuda Aipda April Lidianton menuturkan Kecelakaan ini disebabkan sopir Xpander mengantuk.

"Pengendara Xpander ngantuk sehingga kendaraan ke kanan, kemudian datang dari arah berlawanan sebuah kendaraan sepeda motor sehingga terjadi Kecelakaan disaat bersamaan datang truk box sehingga motor tertabrak," kata April

Baca Juga :

Selain itu, kecelakaan yang diduga akibat pengemudi mengantuk juga menimpa grup musik islami 'Debu' di Probolinggo, Jawa Timur yang menewaskan dua orang.

Pengemudi diduga mengantuk dan menyebabkan mobil Toyota Vellfire dengan plat nomor L 1055 DL itu menghantam truk yang berjalan di depannya.

Baca Juga :

photo(Ilustrasi)Kecelakaan lalu lintas - (Pixabay NettoFigueiredo)</span

Menurut National Sleep Foundation, tidur adalah dorongan biologis yang kuat dan tak terkalahkan.

Terlebih, mengemudi merupakan aktivitas kompleks yang melibatkan banyak keputusan kecil tetapi penting di setiap detiknya.

Bahkan jika kamu melek dalam keadaan mengantuk, otakmu tidak berfungsi secara optimal untuk mengambil keputusan-keputusan tersebut.

Lalu bagaimana cara menghindari rasa kantuk saat mengemudi? menurut laman HiMedik.com dari National Sleep Foundation, berikut yang bisa dilakukan untuk menghindari kantuk saat mengemudi.

  1. Tidur sebentar sebelum mengemudi. Cara ini bisa membantu 'menebus' jam tidur malam yang belum cukup.
  2. Tidur siang di tengah jalan. Jika kamu mengantuk saat mengemudi, berhentilah untuk tidur sebentar selama 20 menit.
  3. Pastikan kamu berada di lokasi yang aman dan ingat, kamu akan merasa pusing selama 15 menit atau lebih setelah bangun tidur.
  4. Bawalah teman. Dengan begitu, kamu bisa berhenti setiap dua jam dan bergantian mengemudi atau tidur.
  5. Jangan terburu-buru. Lebih baik sampai di tempat tujuan dengan selamat daripada tepat waktu.
  6. Jangan minum alkohol. Jumlah alkohol yang sangat kecil pun bisa meningkatkan rasa kantuk.
  7. Jangan mengemudi antara tengah malam hingga pukul 6 pagi. Karena ritme biologis tubuh manusia, biasanya rasa kantuk yang paling hebat menyerang pada rentang waktu tersebut.
  8. Minum kafein, karena akan meningkatkan kewaspadaan. Meki begitu, perlu diingat bahwa efek kafein akan hilang setelah beberapa jam.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari kantuk saat mengemudi, semoga bermanfaat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).