SUKABUMIUPDATE.com - Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan atau MUI Sulsel buka suara soal kejadian menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum salat tarawih yang viral di media sosial.
Dikutip dari laman daring resmi MUI, Sabtu (16/4/2022), Sekretaris Umum MUI Sulsel KH Muammar Bakry menegaskan, agama maupun negara mempunyai kesakralannya sendiri-sendiri.
Dengan demikian, kata Muammar Bakry, kedua aspek tersebut harus ditempatkan pada proporsinya masing-masing.
"Syiar agama yang ditoleransi adalah yang tak bertentangan dengan syariah serta akal sehat umat Islam," kata Muammar Bakry yang juga Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam negeri Alauddin Makassar, dilansir dari suarasumbar.id.
Syiar agama yang bisa ditoleransi adalah ceramah agama sebelum tarawih, zikir, wirid, dan sejenisnya. "Jadi, sebaiknya kegiatan seperti ini (menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum salat Tarawih) tidak perlu dilakukan agar tak terkesan melecehkan agama maupun bangsa," tegasnya.
Walau begitu, Muammar tetap mengimbau agar umat Islam menyikapi video tersebut secara bijak. "Sebab, bisa jadi ada oknum tertentu memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan golongan tertentu," kata dia.
Sebelumnya, video yang mempertontonkan jemaah salat tarawih menyanyikan lagu Indonesia Raya, viral hingga menyita perhatian publik.
Video viral tersebut awalnya beredar di group-group whatsapp hingga akhirnya beredar di Twitter. Dalam video tersebut tampak sejumlah jamaah yang sudah bersiap untuk salat tarawih.
Meski demikian, video tersebut jadi sorotan lantaran sebelum salat tarawih dimulai, mereka malah menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Video dengan durasi 2 menit 8 detik itu tampak memperlihatkan jamaah secara seksama menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Setelah selesai bernyanyi, terdengar suara laki-laki mengumandangkan seruan salat tarawih berjamaah. ‘Assalatu sunnata tarawih rak’ataini jaamiatan rakhimahumullah’.
SUMBER: SUARA.COM