SUKABUMIUPDATE.com - Anda pasti sudah tidak asing kan dengan kolang-kaling yang kerap kali menjadi hidangan berbagai takjil di bulan ramadan.
Makanan yang berasal dari pohon aren ini memiliki tekstur yang padat serta kenyal, dan sangat enak saat memakannya dalam berbagai hidangan.
Kolang Kaling yang Sudah Diberi Warna - (Freepik)</spanNamun, apakah Anda sudah tahu jika kolang kaling ini ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh?
Melansir dari tempo.co, inilah sederet manfaat kolang kaling yang wajib Anda ketahui.
1. Dapat Mencegah Osteoporosis
Dilansir cellbiopharm.com, bertambahnya usia, risiko mengalami osteoporosis semakin tinggi. Sejatinya, osteoporosis tidak hanya dialami orang tua, tetapi juga anak muda karena pola makan yang tidak sehat.
Buah kolang kaling dapat membantu mencegah osteoporosis karena kandungan kalsiumnya sehingga memenuhi asupan kebutuhan kalsium tubuh. Konsumsi kolang kali juga bisa menyehatkan tulang.
2. Dapat Menghidrasi Tubuh
Dikutip dari healthbenefitstimes.com, kolang kaling termasuk buah yang kandungan airnya tinggi. Kondisi ini membuat kolang kaling baik dikonsumsi tubuh guna memenuhi asupan cairan sekaligus mencegah dehidrasi.
Di samping itu, kolang kaling dapat menjaga kesehatan kulit. Kolang kaling juga bisa menambah nafsu makan karena kandungan gelatinnya.
3. Dapat Mengatasi Radang Sendi
Mengutip dinkes.kukarkab.go.id, kandungan karbohidrat dalam kolang kaling adalah galactomannan. Jenis karbohidrat ini memiliki kemampuan mengurangi rasa sakit yang disebabkan penyakit radang sendi.
Tak mengherankan, kolang kaling digunakan sebagai bahan obat-obatan penyakit radang sendi. Untuk memanfaatkannya, rebus kolang kaling menggunakan gula atau pewarna.
4. Dapat Melancarkan Pencernaan
Sebagaimana dijelaskan dalam dinkes.kukarkab.go.id, kandungan serat kasar dalam kolang kaling membantu melancarkan proses pencernaan tubuh.
Kolang kaling juga diperkaya karbohidrat yang bisa dijadikan sumber energi dan bersifat mengenyangkan. Hal inilah yang membuat kolang kaling cocok dijadikan menu dalam diet menurunkan berat badan.
SOURCE: TEMPO.CO | NAOMY A. NUGRAHENI
