SUKABUMIUPDATE.com - AL (25 tahun) menyerahkan diri ke Markas Kepolisian Resor Sukabumi di Palabuhanratu, Rabu malam, 13 April 2022. Warga Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, ini sebelumnya buron setelah diduga ikut memukul dosen Universitas Indonesia Ade Armando usai demo di depan Gedung DPR pada Senin, 11 April 2022.
Kabar menyerahkan diri AL disampaikan humas salah satu paguron (perguruan) di Sukabumi Iden Doni Purnamawan. Iden membenarkan AL merupakan ikhwan (anggota) paguron dan dengan jiwa kesatrianya menyerahkan diri ke Markas Kepolisian Resor Sukabumi, ditemani tokoh masyarakat setempat.
Iden mengaku tidak mengetahui pasti pukul berapa AL datang ke Markas Kepolisian Resor Sukabumi. Namun proses penyerahan berlangsung hingga Kamis dini hari (14/4/2022). Iden mengatakan paguronnya menanamkan jiwa kesatria dan kooperatif taat hukum. "Kalau melakukan hal di luar hukum, harus siap mengambil risiko," kata dia.
Sebelum menyerahkan diri ke Markas Kepolisian Resor Sukabumi, AL mendatangi pengurus pusat paguron atas imbuan pengurus pusat yang disampaikan ke seluruh pengurus cabang. Iden menilai insiden dugaan pemukulan Ade Armando yang dilakukan AL adalah bentuk spontanitas, bukan direncanakan.
"Siapa pun yang mendengar adanya teriakan penista agama, tidak melihat Ade Armando atau siapa, langsung aja dengan spontanitasnya," kata Iden.
Meski begitu, Iden mengatakan tidak ada seruan dari paguron untuk anggotanya ikut dalam demonstrasi tersebut. "Mungkin AL berangkat ke Jakarta murni keinginan sendiri, bahkan dia tidak memakai baju perguruan kita melainkan memakai baju salah satu ormas di Jampang," ucap dia. Paguron ini pun akan menyiapkan kuasa hukum untuk mendampingi AL.
Sementara mengutip dari tempo.co, Polda Metro Jaya mengidentifikasi ada tujuh orang yang diduga pelaku pengeroyokan dan provokator Ade Armando dalam kerusuhan demo di DPR 11 April 2022. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyatakan polisi baru saja kembali menangkap satu lagi pelaku pengeroyokan.
"Hari ini Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap seseorang yang diduga sebagai pelaku," kata Zulpan di Polda Metro Jaya pada Kamis, 14 April 2022. Awalnya, polisi telah menangkap dua orang, yakni Q dan MB. Pada Rabu lalu, polisi menangkap DU dan AP.
Pada Kamis ini Polda Metro Jaya menangkap tiga pelaku pemukulan Ade Armando. Mereka adalah AL, MI, dan AH, yang ditangkap di daerah Palabuhanratu, Sawangan, dan Jagakarsa.
"Hari ini kami tangkap AL. Yang bersangkutan ditangkap di Pelabuhan Ratu (Palabuhanratu)," kata Zulpan. Dua orang yang lain ditangkap pada Kamis dini hari yaitu MI dan AH. "Mi berperan dalam aksi kekerasan pemukulan terhadap korban. MI kami tangkap di Sawangan, Depok. Penangkapan dilakukan Kamis 01.25," ujarnya. Penangkapan AH yang juga diduga sebagai pengeroyok Ade, ditangkap di Jagakarsa Jakarta Selatan pada Kamis dinihari, pukul 02.55.
Zulpan mengatakan penyidik Polda Metro Jaya terus melakukan pengembangan dalam penanganan kasus pengeroyokan dosen UI sekaligus pegiat media sosial itu. Pertimbangannya, pengeroyokan Ade tidak hanya melibatkan 6 orang yang telah teridentifikasi.
Dalam perkara ini, menurut Zulpan, ada orang lain yang ikut melakukan kekerasan secara bersama-sama tersebut. "Terhadap mereka yg sudah ditangkap kami periksa dan mereka ditetapkan sebagai tersangka aksi kekerasan ini," kata Zulpan.
Polda Metro Jaya masih mengejar 2 pelaku, yaitu AP dan pria bertopi sebelumnya diduga bernama Abdul Manaf. Polisi meralat bahwa Abdul Manaf punya alibi sedang berada di Karawang saat demo itu. "Saat ini kami kejar AP dan bukan Abdul Manaf yang dimaksud, tetapi orang bertopi itu masih kami buru," ujar Zulpan.
Soal kesalahan face recognition mengenali pelaku pengeroyokan Ade Armando, Zulpan menjawab kesalahan itu karena pelaku memakai topi. "Itu teknis kepolisian dia pakai topi jadi tertutup itu," kata Zulpan.
CATATAN REDAKSI: Isi dari beita ini telah mengalami perubahan pada Kamis, 14 April 2022 pukul 20.07 WIB.