SUKABUMIUPDATE.com - Apakah updaters pernah mendengar terkait metode diet atau Intermittent Fasting?
Tak sedikit yang percaya jika metode ini merupakan metode diet yang sangat efektif dan tidak menyiksa.
Lantas apakah benar demikian?
Mengutip kanal YouTube Neuron, Intermittent Fasting berarti berpuasa dalam periode tertentu dalam keseharian atau dalam hitungan minggu, tergantung tipe puasa Intermittent yang ditekuni.
Baca Juga :
Mengenal Intermittent Fasting dan Metodenya beda dengan diet yang biasa dilakukan untuk mengurangi berat badan, puasa ini berfokus pada kapan harus makan daripada apa yang harus dimakan.
Ada tiga jenis Intermittent Fasting yang cukup populer dan kerap diterapkan untuk melakukan diet.
1. Metode 16/8
Metode ini membuat kita berpuasa selama 16 jam sehari dan makan selama 8 jam sisanya. Misalnya, kalian mulai makan pada jam 12 maka kalian diperbolehkan mengonsumsi makanan sampai 8 jam berikutnya yaitu jam 8 malam,.
Setelah itu, kalian harus berpuasa dari jam 8 malam tersebut selama 16 jam sampai jam 12 siang di hari berikutnya.
Banyak yang menyukai metode ini karena saat berpuasa selama 16 jam waktu kebanyakan akan digunakan untuk tidur sehingga tidak terlalu terasa. Namun, jangan salah, air atau suplemen lainya yang tidak memiliki kalori tetap boleh dikonsumsi.
2. Metode Eat stop eat
Metode kedua ini secara harfiah berarti makan-berhenti-makan. Metode ini, mungkin lebih susah daripada metode sebelumnya karena melibatkan puasa selama 24 jam, sebanyak sekali atau dua kali dalam satu minggu
Jika kalian berpuasa dari jam 8 malam, kalian baru diperbolehkan lagi makan pada jam 8 malam di hari berikutnya. Akan lebih susah menahan rasa lapar dalam periode yang lebih lama.
3. Metode 5/2
Metode ini memperbolehkan kita untuk makan selama lima hari dalam satu minggu secara normal, tetapi dua hari sisanya dibatasi sejumlah 500 hingga 600 kalori. Mungkin terdengar sederhana, tetapi metode ini melibatkan tingkat dedikasi yang lumayan tinggi karena harus mengukur jumlah kalori yang dikonsumsi di setiap makanan nya.Namun, tenang saja metode ini tetap efektif.
Keuntungan Intermittent Fasting
Bagi kalian yang ingin mengurangi berat badan, periode dari puasa ini menyebabkan turunya level insulin di tubuh dan meningkatkan jumlah growth hormone atau hormon pertumbuhan yang akan mengakibatkan pembakaran lemak di tubuh.
Sebagai tambahan, jenis puasa ini membatasi waktu dimana kalian diperbolehkan makan dan alhasil, mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi pada umumnya yang jelas saja akan membantu dalam penurunan berat badan.