SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak kurang lebih 650 personel gabungan disiagakan untuk mengawal aksi demo mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Sukabumi, Senin (11/4/2022). Unjuk rasa akan dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi atau BEM UMMI.
Dalam poster elektronik yang tersebar, aksi demo tersebut menyampaikan tuntutan seputar kelangkaan minyak dan kenaikan harga BBM, controling PPN, hingga isu reforma agraria.
Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Sy Zainal Abidin mengatakan personel gabungan tersebut berasal dari Komando Distrik Militer 0607 Kota Sukabumi, Satuan Brimob Kepolisian Daerah Jawa Barat, dan tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
Zainal mengatakan aksi demo pada 11 April ini merupakan agenda nasional. Ia juga menyebut ada potensi kerawanan dalam unjuk rasa kali ini dan ada kelompok-kelompok tertentu yang diduga dapat menunggangi massa aksi sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Berdasarkan informasi yang kita terima, ada kelompok-kelompok tertentu yang menunggangi serta kemudian dikhawatirkan kelompok tersebut menginginkan adanya gesekan antara pihak keamanan dan mahasiswa sehingga terjadi chaos," kata Zainal kepada sukabumiupdate.com di lokasi.
Mengantisipasi itu, Zainal mengatakan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan koordinator aksi dari mahasiswa. "Supaya (mahasiswa) melakukan pengawasan internal untuk memastikan massa aksi yang berangkat dari titik kumpul menuju DPRD, sampai selesai merupakan mahasiswa," ucap dia.
Kepolisian Resor Sukabumi Kota pun melakukan pemetaan di beberapa titik yang berpotensi menjadi titik kumpul kelompok tertentu untuk menunggungi aksi massa.