SUKABUMIUPDATE.com - Membawa anak kecil naik motor saat bepergian sering dilakukan masyarakat Indonesia contohnya seperti saat menanti waktu berbuka puasa atau biasa disebut ngabuburit.
Berjalan-jalan mengendarai motor sambil berburu menu takjil menjadi pilihan sebagian orang
Namun saat memboncengkan anak, pemotor tidak boleh sembarangan. Hal ini lantaran keselamatan anak juga perlu diperhatikan.
Lalu bagaimana cara untuk memboncengkan anak dengan cara yang aman dan nyaman? Melansir dari Suara.com, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan pemotor saat memboncengkan anak menurut laman Wahana Honda.
1. Pakaikan Helm Khusus Anak
Perlunya helm yang dikenakan anak-anak bisa membuat aman saat berkendara. Tentunya helm yang digunakan harus sesuai dengan ukuran, tidak longgar ataupun tidak sempit.
2. Perhatikan Posisi Duduk
Pemotor sebaiknya mengajarkan anak agar tidak mengangkakng saat diboncengkan. Hal ini agar kaki terhindar dari benturan kendaraan lain.
3. Bonceng anak Dibelakang
Posisi duduk anak wajib di belakang pengendara. Jangan di depan, karena selain dapat mengganggu konsentrasi berkendara, anak juga bisa terhindar dari angin dan debu.
4. Perhatikan Usia Anak
Postur tubuh dan umur anak memang menjadi salah satu pertimbangan pemotor ketika hendak dibonceng. Jika masih terlalu kecil, sebaiknya tidak berkendara berdua.
5. Pastikan Anak Sudah Bisa Pegangan
Pastikan si anak mampu berpegangan secara kuat. Jika belum bisa, gunakan alat pengikat tambahan yang terbuat dari bahan aman dan nyaman agar tidak mudah terjatuh.
6. Rem Secara Halus
Buat pengendara, wajib mengatur kecepatan saat berkendara dan jika melakukan pengereman wajib dilakukan secara halus
7. Hati-hati Anak Mengantuk
Jika anak mengantuk sebaiknya berhenti dahulu karena ini akan membuat keseimbangan berkendara berkurang
8. Jangan Berkendara Terlalu Jauh
Sebaiknya waktu tempuh berkendara tidak terlalu lama dan tidak terlalu jauh. Agar anak tidak kelelahan.
Sumber: SUARA.COM