SUKABUMIUPDATE.com - Kitsune mask merupakan suatu aksesoris yang sangat populer di Jepang. Pemakaianya bisa dilihat dalam berbagai festival kebudayaan dan bahkan Kitsune ini sudah merambah ke dalam media-media lainnya.
Seperti bisa kita lihat dalam karakter di anime kimetsu no yaiba atau pada kostum personil band babymetal.
Baik dalam tradisi, pakaian, makanan hingga aksesori dari negeri sakura ini selalu memiliki banyak makna yang terkandung di dalamnya. Termasuk makna yang terkandung pada simbolisme kitsune ini, mulai dari kisah dan kepercayaan dalam kebudayaan Jepang yang membuatnya menjadi populer.
Sejarah dan Mitos Kitsune
Kitsune adalah sebutan rubah dalam Bahasa Jepang. Rubah merupakan salah satu hewan yang dipercaya sebagai utusan dari Dewa.
Kitsune termasuk subjek yang umum bagi mitos dan cerita rakyat Jepang. Menurut cerita mitos Yakai, hewan rubah dianggap mampu mengambil bentuk manusia. Mereka dapat berubah wujudnya menjadi manusia dan dapat kembali menjadi bentuk rubah. Hal ini juga digunakan mereka untuk menipu manusia.
Konon, diceritakan pula mereka suka merayu manusia, hingga ada beberapa mitos di Jepang, pria maupun wanita muda tanpa disadari telah menikahi seekor rubah.
Perkawinan rubah dianggap sebagai pertanda yang baik. Kisah pernikahan kitsune ini diciptakan kembali di berbagai festival setiap tahunnya di seluruh Jepang. Kitsune merupakan gambaran makhluk yang cerdas dan mempunyai kemampuan magis. Kekuatan magis mereka akan meningkat seiring dengan bertambah usia dan pengalamannya.
Sosok kitsune yang sangat kuat di dalam sejarah serta mitos di Jepang. Kitsune ini sampai memiliki tradisi sebuah pernikahan rubah yang disebut “kitsune no Yomeiri”. Di dalam tradisi ini, biasanya wanita akan berpakaian pengantin dan muka si wanita ini di rias seperti rubah atau mereka menggunakan topeng rubah.
Dalam kisahnya, jika ada rubah dan manusia tinggal berdekatan pada zaman Jepang kuno dan mereka bersahabat. Persahabatan ini kemudian yang memunculkan tentang legenda makhluk-makhluk itu,
Kitsune juga dipercaya memiliki hubungan sangat dekat dengan Inari, salah satu dewa Shinto dan kitsune melayani sebagai utusannya.
Kekuatan rubah ini juga bisa dilihat dari jumlah ekor mereka, semakin banyak maka semakin kuat. Namun, maksimal ekor yang mereka miliki adalah Sembilan ekor. Salah satu kisah ini muncul juga dalam anime Naruto.
Baca Juga :
Kitsune dipercaya juga memiliki kecerdasan yang lumayan hebat, memiliki kekuatan sihir serta umur mereka yang panjang.
Sebagai salah satu sejenis yakai atau makhluk halus, kitsune merupakan “arwah rubah” akan tetapi bukan hantu. Bentuk fisik kitsune juga tidak berbeda dengan rubah biasanya. Sehingga, rubah yang memiliki panjang umur juga dapat dipercaya mereka memiliki kemampuan supranatural.
Kitsune ini digolongkan menjadi dua kelompok besar. Yaitu; pertama kelompok zenko, merupakan rubah baik yang memiliki sifat kedewaan, sering disebut juga sebagai rubah Inari.
Kedua, kelompok rubah padang rumput atau yako. Mereka lah yang dikenal suka mempermainkan manusia. Golongan yako memiliki sifat jahat.
Tradisi yang terdapat di berbagai daerah di Jepang, mereka juga masih mengelompokkan kitsune lebih banyak lagi. Salah satunya arwah rubah yang tidak kasat mata, disebut ninko. Arwah ini hanya dapat dilihat oleh manusia yang sedang kerasukan ninko.
Tradisi-tradisi yang lainnya, mengelompokkan kitsune ini salah satu dari 13 jenis kitsune yang dibedakan berdasarkan kemampuan supranatural yang mereka miliki.