SUKABUMIUPDATE.com - Merestorasi sebuah mobil merupakan salah satu cara untuk memiliki mobil klasik namun dengan kondisi yang baik.
Merestorasi mobil tua bukanlah pekerjaan yang mudah, banyak faktor penting yang harus dipikirkan saat akan merestorasi sebuah mobil.
Memiliki sebuah mobil tua yang ikonik memang menjadi impian bagi beberapa orang.Apalagi jika mampu mengembalikan kondisi mobil seperti pada masa jayanya dulu, tentu hal itu akan menjadi sebuah kebanggaan dan kepuasan tersendiri bagi pemilik mobil tersebut.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan saat akan merestorasi mobil tua yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga :
1. Tentukan Mobil
Tidak semua mobil tua memiliki nilai yang tinggi. Sebagian besar dari mobill tersebut bisa dikatakan tidak berharga.
Meski telah direstorasi, tapi tetap tidak membuat nilai mobil tersebut menjadi tinggi.
Karena itu, luangkan waktu untuk mencari informasi tentang mobil yang akan direstorasi.
Terutama mobil yang berpotensi memiliki nilai tinggi setelah dilakukan restorasi. Biasanya mobil seperti ini cukup langka, jadi kamu harus cukup bersabar saat mencarinya.
2. Perhatikan Kondisi Mesin
Kondisi mesin perlu diperhatikan saat memilih mobil yang akan direstorasi.
Jika kamu memilih mobil dengan kondisi mesin mati, dalam arti mesin mobil tersebut tidak pernah dihidupkan dalam waktu yang lama.
Hal ini akan menyebabkan waktu dan biaya yang dikeluarkan akan bertambah secara signifikan.
Biasanya mengganti aki, dinamo starter, pompa bensin dan sistem komponen pengapian menjadi hal yang akan kamu hadapi saat merestorasi mobil dengan kondisi mesin mati.
Dan yang lebih parahnya bisa saja kamu harus membangun kembali atau mengganti seluruh mesinnya.
3. Kenali Kondisi Keseluruhan Mobil
Mengenal mobil yang akan direstorasi merupakan hal yang penting. Kamu harus memahami dulu komponen-komponen yang digunakan pada mobil.
Mulai dari komponen pada mesin, sasis, kelistrikan, aksesoris yang terdapat pada eksterior dan interior mobil.
Hal ini akan memudahkan kamu dalam mencari spare part mobil tua tersebut. Mengingat mobil tua biasanya sudah tidak lagi diproduksi sehingga spare partnya pun jadi sulit ditemukan.
Masalah spare part ini biasanya sering menjadi kendala saat melakukan restorasi pada mobil tua, bahkan tak jarang dapat menghentikan proyek restorasi.
Selain itu, dengan mengenali mobil lebih dalam, akan membantu kamu mengetahui kelemahan yang dimiliki mobil tersebut dan merencanakan perbaikan yang lebih spesifik.
Misalnya, jika mobil memiliki kelemahan mudah overheat pada mesin, maka kamu bisa mengantisipasi kelemahan tersebut dengan lebih mengoptimalkan sistem pendinginan mobil.
Salah satunya dengan menambahkan ekstra fan (kipas) atau mengganti radiator standar dengan radiator aftermarket saat melakukan restorasi.
4. Hati-hati Karat
Karat menjadi hal akan ditemukan pada mobil tua. mungkin beberapa bagian mobil seperti sasis atau rangka mobil tersebut telah digerogoti habis oleh karat.
Kerusakan akibat karat ini akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk perbaikan.
Jika kamu memilih mobil dengan kondisi tersebut, bersiaplah untuk memotong atau membuang logam yang tidak bisa diperbaiki karena termakan karat.
Kamu dapat membeli komponen pengganti dari produsen aftermarket jika tidak dapat menemukan komponen original.
Karena itu, memperhatikan kondisi karat pada mobil secara terperinci sangat penting supaya bisa mengetahui apa yang akan dihadapi saat proses restorasi dilakukan.
5. Minta Saran dari Teman Berpengalaman
Tips berikutnya yaitu meminta bantuan teman atau kenalan yang paham dan berpengalaman tentang proses restorasi mobil tua.
Ini akan membantu kamu dalam menilai kondisi mobil yang akan direstorasi. Selain itu, mereka akan mengetahui kendala apa saja yang akan dihadapi saat pengerjaan nanti.
Menerima saran dari orang berpengalaman merupakan langkah awal ideal dalam menjalankan sebuah proyek seperti ini.
Dengan begitu, kamu dapat menghemat biaya, waktu dan menghindari kekecewaan atau penyesalan nantinya.