Perbankan Dinilai Tutup Mata Terhadap Budi Daya Kedelai Mandiri Non APBN

Kamis 24 Maret 2022, 13:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Semangat pemerintah dan para off taker dalam melakukan upaya budi daya kedelai program mandiri non APBN dinilai belum mendapatkan dukungan dari pihak perbankan.

Perbankan disebut tutup mata karena sampai hari ini belum ada petani dari Daftar Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) atau calon petani penerima bantuan dan calon lokasi lahan yang akan ditanami yang mendapat realisasi KUR dari perbankan. Demikian disampaikan Erick Teguh Herwinda, Koordinator Usaha di Bidang Berbasis Kedelai PT Doa Bangsa Agrobisnis binaan FKDB dalam keterangannya, Rabu (23/3/2022).

Menurut Erick, meskipun pihaknya telah mengadakan MoU sebagai off taker kedelai program budi daya kedelai nasional non APBN di Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, namun sampai saat ini dia menemukan fakta bahwa belum ada satupun petani yang mendapat bantuan dari perbankan melalui KUR untuk budi daya kedelai mandiri.

"Hanya dari sekian banyak perjanjian kerja sama yang sudah di tandantangani berbagai pihak di antarnaya Direktorat AKABI kemudian perbankan dan dinas terkait dari Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) atau calon petani penerima bantuan dan calon lokasi lahan yang akan ditanami itu belum ada yang realisasi mendapatkan KUR," sambung dia.

photoAyep Zaki. - (Istimewa)

Baca Juga :

Padahal pihaknya juga sudah MoU di Provinsi Jabar, Provinsi Banten kemudian diteruskan dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sukabumi dan Pandeglang.

Sejauh ini cita-cita swasembada kedelai melalui program budi daya kedelai mandiri mandek di tingkat MoU dan Perjanjian Kerja Sama. Karena menurut Erick penentuan mendapatkan KUR petani untuk budi daya kedelai ini 100 persen menjadi otoritas Bank.

"Bank yang terlibat pada saat rapat yang dihadiri Direktorat Pembiayaan, Direktorat AKABI juga hadir pimpinan dari salah satu Bank diantaranya Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri ya mereka menyampaikan bahwa mereka pihak perbankan akan support 100 persen tekait dengan pengembangan budidaya kedelai ini," kata dia.

Meski pada rapat tersebut pihak bank mengatakan akan mendukung penuh, namun pada kenyataannya kata Erick hanya sampai saat ini belum ada yang realisasi mendapatkan kredit budidaya kedelai. Bahkan pihaknya mengatakan sempat memberi solusi kalau memang sulit meberikan kredit dengan berbagai masalahnya di petani bantu para offtaker untuk bertanggungjawab penuh dalam hal budidaya sebagai jaminan.

"Tapi hal itupun belum ada respon positif dari pihak perbankan. Jadi sampai saat ini kami terus berupaya bagaimana caranya pengembangan budidaya kedelai nasional yang sangat serius kita jalankan termasuk dengan Dirjen AKABI kita dorong terus hanya berbagi kendala masih dihadapi terutama dalam hal finansial yaitu pihak bank belum juga mengucurkan untuk membantu para petani berbudi daya kedelai," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu tokoh penggerak ekonomi kerakyatan yang juga pendiri Forum Komunikasi Doa Bangsa Ayep Zaki mengatakan tidak adanya realisasi KUR dari pihak perbankan kepada para petani kedelai harus menjadi perhatian khusus dari semua pihak.

"Sehingga saya minta mohon kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan ini jangan jadi lip service, terus menerus mengatakan bahwa mengucurkan KUR sekian triliun sekian ratus triliun padahal faktanya yang seperti dibutuhkan untuk budidaya kedelai mandiri ini belum ada," kata dia.

Ayep Zaki yang juga Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Pusat itu pun bersedia membuka diri untuk berdialog dengan perbankan untuk mengatasi kekhawatiran perbankan dalam upaya budidaya kedelai mandiri nasional Non APBN.

"Ini sangat menyesakkan dada dan perlu penanganan khusus. Saya Ayep Zaki kapan saja siap berdialog mencari solusi dan kami menjamin apabila perbankan mengucurkan dana KUR khusus untuk kedelai," kata dia.

Ayep Zaki pun mempertanyakan pihak perbankan yang selama ini kerap melontarkan statemen bahwa telah mendukung KUR bagi petani kedelai mandiri padahal tidak ada realisasinya. Pihaknya pun mengaku memiliki bukti bahwa pihak perbankan belum mengeluarkan KUR untuk petani kedelai mandiri.

"Ini sudah tidak bisa dibiarkan. Harus ini untuk kepentingan rakyat. Karena target Kementerian Pertanian 600 ribu ha (hektare)," pungkas dia.

SUMBER: SIARAN PERS

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sehat23 November 2024, 08:00 WIB

9 Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru

Gejala Penyakit Jantung dapat berupa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, atau pingsan.
Ilustrasi. Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin