SUKABUMIUPDATE.com - Banyak fitur canggih yang digunakan pada Motor MotoGP untuk meningkatkan performa motor, salah satunya yaitu front ride height devices.
Fitur ini memungkinkan pembalap dapat mengatur ketinggian bagian depan motor saat tengah melaju di lintasan balap.
Dilansir dari Suara.com, perangkat, yang pertama kali diuji oleh Ducati, memungkinkan pebalap dapat mengatur ketinggian bagian depan motor mereka saat menikung agar dapat melaju lebih kencang ketika keluar tikungan.
Baca Juga :
Akan tetapi, alat itu juga meningkatkan kecepatan puncak menuju tingkat yang membahayakan, yang kemudian diprotes oleh juara dunia Fabio Quartararo, Joan Mir, dan Marc Marquez.
"Delegasi Komisi Grand Prix diminta untuk mempertimbangkan dua proposal alternatif terkait masalah ini. Keduanya memiliki tujuan untuk mencegah kenaikan biaya untuk perbaikan dan pengembangan performa," demikian peryataan resmi komisi itu pada Selasa, dikutip laman resmi MotoGP.
"Setelah mempertimbangkan proposal, peraturan berikut disetujui dengan suara bulat. Penggunaan perangkat apa pun yang mengubah atau menyesuaikan ketinggian bagian depan sepeda motor saat sedang bergerak dilarang."
Akan tetapi, holeshot device, yaitu alat pengatur ketinggian bagian depan dan belakang motor, yang digunakan saat start akan tetap bisa dipakai.
Perangkat itu membantu merendahkan pusat gravitasi motor dan membantu para pebalap mencegah wheelie, atau ban depan terangkat, serta berakselerasi lebih cepat di lintasan saat start.
MotoGP telah lama melarang penggunaan suspensi elektronik, oleh karena itu kedua perangkat pengatur ketinggian itu harus menggunakan komponen hidrolik dan mekanik yang diatur oleh para pebalap.
Holeshot device diaktifkan di grid kemudian dinonaktifkan dengan gaya pengereman saat pebalap melaju menuju tikungan pertama.
Sementara "ride height device" lebih rumit karena dapat dinyalakan dengan menekan tombol ketika pembalap melaju di tikungan, memungkinkan tinggi kendaraan merendah dengan otomatis saat keluar tikungan.
SUMBER: SUARA.COM