SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau BAPPEDA Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah menyatakan ada empat isu strategis yang dipertimbangkan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD tahun 2023. Ini disampaikannya dalam Musrenbang pada Senin (21/3/2022).
Keempat isu strategis tersebut berhubungan dengan pilkada, penguatan jaringan sosial, penanganan pasca pandemi, dan pengentasan kawasan kumuh. "Empat isu strategis akan dikelompokkan dalam program prioritas. Tinggal mix and match, mana yang masuk program prioritas," kata Reni kepada sukabumiupdate.com di kantor BAPPEDA.
Sementara anggaran untuk 2021, Reni menyebut akan diproyeksikan sama dengan pendapatan tahun 2022. Pasalnya, kata dia, belum ada perubahan yang cukup signifikan dalam pemulihan pandemi Covid-19. Dengan kata lain, dana dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dimungkinkan sama. "Kita proyeksikan sama dengan 2022."
"Cuma satu yang kami kejar di tahun 2022 ini adalah peningkatan PAD, yang kita rencanakan dengan dinas pendapatan daerah," tambah Reni.
Baca Juga :
Di sisi lain, Reni berharap pada 2022 status pandemi Covid-19 di Indonesia sudah turun menjadi endemi. Sebab, penanganan pasca pandemi akan memakan waktu yang cukup lama, bahkan tidak selasai pada 2023. "Dilihat dari regulasi pusat, diharapkan tahun ini sudah endemi. Artinya 2023 tidak lagi menganggarkan biaya tidak terduga untuk penanganan pandemi. Tetapi prioritasnya adalah penanganan pasca pandemi," ucapnya.
Musrenbang tersebut turut dihadiri dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.