SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup ditakuti banyak orang.
Menurut laman halodoc.com, asam urat merupakan kondisi yang menyebabkan gejala nyeri tak tertahankan, pembengkakan dan terkadang disertai rasa panas di area persendian.
Sebenarnya semua orang memiliki asam urat. Namun, pada kondisi normal asam urat akan larut dalam darah dan dikeluarkan tubuh melalui urine.
Tapi dalam kondisi tertentu, asam urat dapat menumpuk akibat tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau mengalami gangguan dalam proses membuang kelebihan asam urat tersebut.
Kadar asam urat yang berlebihan inilah yang menyebabkan pembentukan kristal pada sendi sehingga memicu peradangan. Peradangan inilah yang menjadikan penderita mengalami gejala nyeri dan bengkak pada sendi.
Meski seperti itu, penyakit asam urat ini bisa dihindari dengan melakukan hal-hal berikut seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Menurunkan Berat Badan.
Penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan jika mengurangi jumlah kalori dan menurunkan berat badan atau membatasi asupan purin diketahui mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
2. Konsumsi Karbohidrat Kompleks
Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, sayuran yang tidak mengandung purin atau biji-bijian utuh.
Selain itu, hindari makanan dan minuman dengan sirup jagung fruktosa tinggi serta batasi juga terlalu sering mengkonsumsi minuman manis.
3. Perbanyak Minum Air Putih
memperbanyak minum air putih juga dipercaya bisa mengurangi risiko asam urat. Dengan banyak mengkonsumsi air putih maka tubuh akan tetap terhidrasi dengan baik.
4. Kurangi Lemak
Terlalu banyak mengkonsumsi lemak jenuh dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, salah satunya yakni penyakit asam urat.
Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging merah, unggas berlemak tinggi serta produk susu tinggi lemak.
5. Fokus pada Asupan Protein.
Makanlah makanan yang mengandung protein untuk menghindari risiko [penyakit asam urat. Kamu bisa mengkonsumsi daging rendah lemak dan unggas tanpa lemak serta susu rendah lemak sebagai sumber protein harian.