Covid-19 Mengganas Lagi, Cina Kembali Lockdown Jutaan Orang

Selasa 15 Maret 2022, 14:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jutaan orang di Cina kembali mengalami lockdown sejak Ahad, 13 Maret 2022, ketika kasus infeksi virus SARS-CoV-2 berlipat ganda menjadi hampir 3.400 di negara itu. Kecemasan meningkat atas ketahanan pendekatan 'nol-Covid' negara itu dalam menghadapi wabah terburuk dalam dua tahun belakangan.

Lonjakan kasus baru Covid-19 secara nasional telah membuat sekolah-sekolah di Shanghai ditutup. Kawasan pusat kekuatan teknologi selatan Shenzhen serta seluruh kota timur laut juga mengalami penguncian, dan hampir 18 provinsi berperang melawan penyebaran virus varian Omicron dan Delta.

Kota Jilin menjadi pusat baru untuk wabah yang menyebar di timur laut dikunci sebagian pada Sabtu. Penduduk Yanji, daerah perkotaan dengan hampir 700 ribu penduduk yang berbatasan dengan Korea Utara, diminta diam di rumah masing-masing pada hari Ahad-nya.

“Mekanisme tanggap darurat di beberapa daerah tidak cukup kuat,” kata Zhang Yan, seorang pejabat Komisi Kesehatan Jilin. "Ada pemahaman yang cukup tentang karakteristik varian Omicron tapi penilaiannya tidak akurat."

photoIlustrasi. - (Pixabay)

Cina, tempat Covid-19 pertama kali terdeteksi pada akhir 2019, telah mempertahankan kebijakan 'nol-Covid' yang ketat sepanjang dua tahun ini. Mereka melakukannya dengan penguncian cepat, pembatasan perjalanan, dan pengujian massal ketika klaster terdeteksi muncul.

Tetapi gejolak terbaru, didorong oleh varian Omicron yang sangat menular dan lonjakan kasus tanpa gejala, sedang menguji kemanjuran pendekatan itu. Di Jilin, misalnya, telah menyelesaikan enam putaran pengujian massal, dengan kota tersebut melaporkan lebih dari 2.200 kasus varian Omicron sejak Sabtu.

Tetangganya, Changchun, kota industri berpenduduk sembilan juta jiwa, juga di-lockdown pada Jumat. Sementara setidaknya tiga kota kecil lainnya telah dikunci sejak 1 Maret.

Bahkan, situasi terkini telah menyebabkan Wali Kota Jilin dan Kepala Komisi Kesehatan Changchun dicopot pada Sabtu. Media pemerintahan setempat melaporkan, pencopotan sebagai tanda keharusan politik yang ditempatkan pada otoritas lokal untuk menahan klaster virus.

Saat ini, Pusat Karantina Covid-19 di Jilin mulai dibangun. Dengan luas sekitar 430 ribu meter persegi, pusat karantina dirancang memiliki 6.000 ruang ruangan. 

Provinsi Jilin Cina Timur Laut melaporkan seluruhnya ada 895 kasus penularan lokal Covid-19 dan 131 pembawa tanpa gejala pada Ahad. Sebanyak 453 di antaranya dilaporkan dari kota Jilin. 

Di Shenzhen, kota sebelah selatan yang berbatasan dengan Hong Kong, sebanyak 13 juta jiwa penduduknya telah terjebak di antara kegelisahan atas wabah baru dan kecemasan atas tindakan cepat dan keras oleh otoritas. Seorang warga bermarga Zhang mengatakan situasi saat ini terburuk sejak 2020 lalu.

"Penutupannya terlalu mendadak, teman saya bangun pagi dan menemukan gedungnya telah disegel tanpa peringatan. Bosnya harus mengirimkan laptop kepadanya," kata dia menuturkan.

Distrik Futian di Shenzhen yang mengalami lockdown pada Ahad adalah rumah bagi 300 ribu orang dan merupakan distrik komersial yang berkembang pesat. Wilayah ini berbagi perbatasan darat dengan Hong Kong, yang beban kasusnya selama beberapa pekan terakhir juga telah melonjak. 

Hong Kong saat ini menjadi satu daerah dengan tingkat kematian Covid-19 tertinggi di dunia, yakni 3,44 dari setiap 100 ribu penduduknya. Bandingkan dengan Singapura, London dan New York City yang tak sampai 0,2.

Dengan tambahan hampir 300 orang setiap hari belakangan ini, total angka kematian karena Covid-19 di Hong Kong per Ahad telah mencapai 3.993--melampaui angka kematian di Wuhan yang mencatat korban meninggal Covid-19 sebanyak 3.869 jiwa per periode yang sama. Rendahnya tingkat vaksinasi di antara populasi lansia di Hong Kong telah menjadi sumber malapetaka. 

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug