SUKABUMIUPDATE.com - PBB melaporkan pada Jumat (11/3/2022), sekira 2,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak Rusia menginvasi dua pekan lalu. Sementara itu, dua juta orang lainnya juga mengungsi di dalam Ukraina karena peristiwa tersebut.
Kepala Badan Pengungsi PBB Filippo Grandi menyalahkan pemindahan massal itu pada apa yang disebutnya "perang tidak masuk akal" yang dimulai pada 24 Februari 2022. "Jumlah pengungsi dari Ukraina, tragisnya, hari ini mencapai 2,5 juta," tweet Grandi. "Kami juga memperkirakan bahwa sekira dua juta orang mengungsi di dalam Ukraina."
Paul Dillon, juru bicara Organisasi Internasional untuk Migrasi, mengatakan 2,5 juta orang yang melarikan diri dari Ukraina termasuk 116 ribu orang dari negara lain seperti India, Nigeria, dan lainnya. Lebih dari setengah pengungsi Ukraina melarikan diri ke Polandia.
Sedangkan Badan Dunia untuk Pengungsi PBB (UNHCR) memperkirakan empat juta orang akan berusaha meninggalkan Ukraina saat invansi berlanjut. Namun, badan tersebut mengatakan bahwa mengingat skala eksodus meningkat dalam waktu kurang dari tiga pekan, tidak mengherankan jika angka itu terlampaui.
"Sangat mungkin bahwa angka perencanaan empat juta dapat direvisi," kata juru bicara UNHCR Matthew Saltmarsh kepada wartawan di Jenewa, berbicara melalui videolink dari Polandia, dekat perbatasan Ukraina.
Dia mengatakan jumlah pengungsi belum pernah terjadi sebelumnya sejak Perang Dunia II. "UNHCR mengulangi seruannya untuk perlindungan warga sipil dan infrastruktur sipil," kata Saltmarsh. "Kami berkomitmen untuk tinggal dan memberikan bantuan kapan dan di mana akses dan keamanan memungkinkan."
Sebelum Rusia menyerbu, lebih dari 37 juta orang tinggal di wilayah Ukraina di bawah kendali pemerintah pusat di Kyiv. Penjaga perbatasan Polandia mengumumkan pada Jumat bahwa 1,52 juta orang yang melarikan diri dari Ukraina telah melintasi perbatasan, dengan 87 ribu orang melakukannya pada Kamis.
Polandia berusaha membantu pengungsi Ukraina. Pemerintah telah mendirikan pusat penerimaan dan badan amal untuk memobilisasi dalam upaya bantuan besar-besaran, dibantu oleh sekira 1,5 juta orang Ukraina yang sudah tinggal di negara anggota Uni Eropa.
SUMBER: FRANCE24 VIA TEMPO