Koperasi di Cikembar Sukabumi Ekspor Kerajinan Bambu, DKUKM: Harus Dicontoh

Kamis 10 Maret 2022, 21:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berdiri sejak November 2021, Koperasi Produsen Mutiara Bambu Nusantara di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, hadir memperkenalkan produk kerajinan bambu Sukabumi ke luar negeri, terutama Timur Tengah. Ada kurang lebih 100 anggota yang tergabung di koperasi ini.

Ketua Pengurus Koperasi Produsen Mutiara Bambu Nusantara Tata Bastaman mengatakan koperasi tersebut didirikan bermula saat dia bekerja di Timur Tengah, tepatnya negara Oman. Ketika itu, Tata melihat potensi pasar yang sangat tinggi untuk produk kerajinan bambu yang kemudian membuatnya bangga terhadap UMKM tersebut.

"Saya melihat potensi produk bambu sangat tinggi. Suatu kebanggaan, ternyata produk yang dipakai di sana dari Sukabumi," kata Tata kepada sukabumiupdate.com, Kamis, 10 Maret 2022.

Tata akhirnya memfasilitasi produk bambu Sukabumi untuk ekspor ke Timur Tengah lewat Koperasi Produsen Mutiara Bambu Nusantara. "Alhamdulillah sejak November 2021 hingga saat ini, kita sudah dua kontainer ekspor ke Timur Tengah seperti Oman, Bahrain, dan negara lainnya," kata dia.

photoKetua Pengurus Koperasi Produsen Mutiara Bambu Nusantara Tata Bastaman. - (Istimewa)

Baca Juga :

DKUKM Kabupaten Sukabumi Buka Pendaftaran Pendamping PK2UMK 2022

Tata mengungkapkan, alasan lain dia mendirikan koperasi ini adalah karena semasa bekerja di Timur Tengah, Tata menyebut produk bambu asal Sukabumi didominasi dikirim dengan eksporting yang ilegal. Sehingga, nama negara produsen yang sampai ke negara konsumen kerap diselewengkan, misal produk Indonesia diubah menjadi Malaysia.

"Saya melihat produk yang sampai ke Timur Tengah, saat itu hasil pengiriman ilegal. Jadi yang harusnya produk Indonesia, mereka ubah jadi Malaysia atau Singapura agar menghilangkan jejak," ungkapnya.

Lebih lanjut, Tata mengatakan keberhasilan dia membangun kopaerasi ini adalah pernah memajang produk bambu asli Sukabumi pada pameran bambu di Oman. Produk tersebut antara lain gazebo, gelas, pernak-pernik, dan produk lainnya. Kini, dia ingin mengekspor produk Sukabumi ke negara-negara Eropa, namun masih terkendala.

"Bukan tidak mau ekspor ke Eropa, cuma karena pendanaan yang masih terbatas, kita masih berfokus ke Timur Tengah. Jadi mekanismenya, kalau ada pesanan, baru kita kirim," kata Tata.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah atau DKUKM Kabupaten Sukabumi Yulipri mengatakan hadirnya Koperasi Produsen Mutiara Bambu Nusantara merupakan wujud semangat pemuda dalam pengembangan potensi lokal dengan kualitas ekspor. Ia pun berharap ini menjadi contoh bagi pemuda yang lain.

"Semoga koperasi ini menjadi contoh bagi pemuda di Kabupaten Sukabumi. Kami akan fasilitasi dari mulai pelatihan sumber daya manusia, pembinaan, hingga perizinannya," ucapnya.

REPORTER: CRP 3

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)