SUKABUMIUPDATE.com - Berdiri sejak November 2021, Koperasi Produsen Mutiara Bambu Nusantara di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, hadir memperkenalkan produk kerajinan bambu Sukabumi ke luar negeri, terutama Timur Tengah. Ada kurang lebih 100 anggota yang tergabung di koperasi ini.
Ketua Pengurus Koperasi Produsen Mutiara Bambu Nusantara Tata Bastaman mengatakan koperasi tersebut didirikan bermula saat dia bekerja di Timur Tengah, tepatnya negara Oman. Ketika itu, Tata melihat potensi pasar yang sangat tinggi untuk produk kerajinan bambu yang kemudian membuatnya bangga terhadap UMKM tersebut.
"Saya melihat potensi produk bambu sangat tinggi. Suatu kebanggaan, ternyata produk yang dipakai di sana dari Sukabumi," kata Tata kepada sukabumiupdate.com, Kamis, 10 Maret 2022.
Tata akhirnya memfasilitasi produk bambu Sukabumi untuk ekspor ke Timur Tengah lewat Koperasi Produsen Mutiara Bambu Nusantara. "Alhamdulillah sejak November 2021 hingga saat ini, kita sudah dua kontainer ekspor ke Timur Tengah seperti Oman, Bahrain, dan negara lainnya," kata dia.
Tata mengungkapkan, alasan lain dia mendirikan koperasi ini adalah karena semasa bekerja di Timur Tengah, Tata menyebut produk bambu asal Sukabumi didominasi dikirim dengan eksporting yang ilegal. Sehingga, nama negara produsen yang sampai ke negara konsumen kerap diselewengkan, misal produk Indonesia diubah menjadi Malaysia.
"Saya melihat produk yang sampai ke Timur Tengah, saat itu hasil pengiriman ilegal. Jadi yang harusnya produk Indonesia, mereka ubah jadi Malaysia atau Singapura agar menghilangkan jejak," ungkapnya.
Lebih lanjut, Tata mengatakan keberhasilan dia membangun kopaerasi ini adalah pernah memajang produk bambu asli Sukabumi pada pameran bambu di Oman. Produk tersebut antara lain gazebo, gelas, pernak-pernik, dan produk lainnya. Kini, dia ingin mengekspor produk Sukabumi ke negara-negara Eropa, namun masih terkendala.
"Bukan tidak mau ekspor ke Eropa, cuma karena pendanaan yang masih terbatas, kita masih berfokus ke Timur Tengah. Jadi mekanismenya, kalau ada pesanan, baru kita kirim," kata Tata.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah atau DKUKM Kabupaten Sukabumi Yulipri mengatakan hadirnya Koperasi Produsen Mutiara Bambu Nusantara merupakan wujud semangat pemuda dalam pengembangan potensi lokal dengan kualitas ekspor. Ia pun berharap ini menjadi contoh bagi pemuda yang lain.
"Semoga koperasi ini menjadi contoh bagi pemuda di Kabupaten Sukabumi. Kami akan fasilitasi dari mulai pelatihan sumber daya manusia, pembinaan, hingga perizinannya," ucapnya.
REPORTER: CRP 3