SUKABUMIUPDATE.com - Dading tak mengira, rumah yang dihuni bersama istri dan dua anaknya, harus rusak diterjang banjir pada Rabu, 9 Maret 2022. Warga Desa Pondok Kaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, ini pun terpaksa meminjam uang untuk memperbaiki dinding rumah yang jebol.
Kepada sukabumiupdate.com pada Kamis, 10 Maret 2022, laki-laki berusia 50 tahun tersebut mengatakan rumahnya mengalami kerusakan yang cukup parah akibat banjir pada Rabu kemarin. Bencana ini terjadi sebab pipa yang biasa menampung air hujan di samping rumahnya, tak bisa menampung debit air yang deras.
Alhasil, rembesan air yang terus mengalir menyebabkan tembok rumah Dading jebol. Beruntung, saat insiden ini terjadi, rumah tersebut dalam keadaan kosong, sehingga tak menimbulkan korban luka maupun jiwa. Kekinian, Dading dibantu warga sekitar, berupaya memperbaiki rumahnya dari uang pinjaman sana-sini.
"Belum ada bantuan dari mana pun. Ini diperbaiki pakai uang hasil pinjam sana-sini," kata Dading yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek. Dia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumahnya. "Saya berharap ada bantuan, sedikit saja tidak apa-apa," ucapnya.
Baca Juga :
Diketahui, hujan deras disertai angin kencang pada Rabu kemarin menyababkan dampak kerusakan di sejumlah lokasi di Sukabumi. Di Desa Pondok Kaso Landeuh, puluhan rumah mengalami kebanjiran. "Kemarin banjir karena hujan deras sekira pukul 15.00 WIB," kata Ketua RW setempat, Apip (40 tahun).
Selain hujan, Apip menyebut saluran air yang tersumbat juga diduga menjadi penyebab masuknya air ke rumah warga. "Air dari (kampung) atas deras mengalir ke bawah ke arah jalan, tapi tersumbat. Akibatnya air menyebarang dan menggenangi rumah-rumah warga," kata dia.
Di wilayah ke-RW-annya, Apip mengatakan ada kurang lebih 10 rumah yang terdampak dan yang terparah adalah rumah Dading.
REPORTER: CRP 4