Mengenang Sejarah Kereta Api di Sukabumi, Alat Transportasi Sejak Masa Kolonial

Kamis 10 Maret 2022, 14:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kereta Api merupakan salah satu alat transportasi andalan yang digunakan di Indonesia termasuk di Sukabumi. Melakukan perjalanan dengan kereta dinilai lebih nyaman karena mampu terhindar dari kemacetan lalu lintas.

Saat ini perkeretaapian di Sukabumi semakin berkembang dengan dibangunnya double track, dimana pembangunan tahap satunya telah tuntas dan rencananya akan diuji coba pada 20 Maret 2022.

Kereta Api sendiri bukan alat transportasi baru di Sukabumi, mengingat alat transportasi ini sudah ada sejak jaman kolonial.

Untuk mengetahuinya, kali ini kita akan mengulas sedikit sejarah perkeretaapian di Sukabumi yang dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga :

Sejarah Kereta Api di Sukabumi

photoStatsiun Kereta Api Sukabumi - (via heritage.kai.id)</span

Dari zaman dulu, daerah Sukabumi dikenal memiliki udara sejuk. Tak mengherankan mengingat Sukabumi diapit dua gunung yakni Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak.

Dengan udara sejuk tersebut juga menjadikan daerah ini cocok untuk dijadikan daerah perkebunan seperti kopi, teh, kapas, nila dan sebagainya.

Kopi sendiri waktu itu merupakan jenis komoditi yang laku di pasar Eropa. Pemerintah Kolonial pernah mencoba menanam kopi di Batavia dan Karawang. Namun, hasilnya kurang memuaskan dibandingkan dengan kopi yang ditanam di Sukabumi. Begitupun dengan tanaman lain seperti teh nila dan kapas.

Yang menjadi masalah selanjutnya yaitu pendistribusian hasil perkebunan dari Sukabumi cukup sulit untuk bisa sampai ke Batavia yang merupakan pusat pemerintahan Kolonial.

Hal itu karena Sukabumi merupakan daerah pelosok sehingga belum didukung sarana transportasi yang memadai.

Alat transportasi yang ada waktu itu merupakan jenis transportasi yang masih menggunakan hewan beban, ditambah dengan sarana jalan yang ada masih berupa jalan setapak.

Masalah tersebut menjadi salah satu alasan yang menyebabkan pemerintah Kolonial untuk membangun jalur Kereta Api. Mereka menganggap dengan adanya jalur Kereta Api, hasil bumi dari gudang penyimpanan dapat diangkut dengan lebih mudah ke pelabuhan di Batavia.

Jalur Kereta Api Sukabumi ini terhubung dengan jalur kereta api di Buitenzorg (Bogor) - Batavia (Jakarta) yang sudah ada sejak 31 Januari 1873.

Baca Juga :

4 Jenis Kereta Api Berdasarkan Sumber Tenaganya, 2 Pernah Beroperasi di Sukabumi

photoStasiun Kereta Api Cigombong sekitar tahun 1900 an - (Leiden University Libraries (KITLV 19369))</span

Akhirnya perusahaan kereta api negara, Staatsspoorwegen (SS), memulai pembangunan jalur yang terbagi menjadi tiga tahap yakni  Buitenzorg Bogor) - Cicurug, sepanjang 27 kilometer yang dibuka pada 5 Oktober 1881. Kemudian Cicurug - Sukabumi sepanjang 31 kilometer dan dibuka 21 Maret 1882. Lalu jalur Sukabumi - Cianjur sepanjang 39 kilometer yang dibuka pada 10 Mei 1883.

Pembangunan jalur Kereta Api ini tidak berhenti sampai Cianjur, karena pada tahun-tahun berikutnya pemerintah Kolonial membuka jalur Kereta Api lagi sampai Bandung.

Jalur Kereta Api Sukabumi selain digunakan untuk membawa hasil perkebunan, juga dimanfaatkan sebagai alat transportasi wisata mengingat daerah Priangan sejak zaman dulu memiliki pemandangan alam yang indah.

Jalur Kereta Api itu masih eksis hingga sekarang meski beberapa kali sempat tidak aktif  seperti pada 2006, jalur Sukabumi tidak dioperasikan sementara, karena jalur Sukabumi-Bogor dianggap tidak menguntungkan.

Dan pada akhir  2008, jalur ini kembali diaktifkan melayani Kereta Api Bumi Geulis dengan rute Bogor-Sukabumi. Namun, Kereta Api Bumi Geulis masa operasinya cukup singkat dan berakhir pada tahun 2009.

Untuk saat ini, jalur Kereta Api Bogor-Sukabumi melayani Kereta Api Pangrango, sementara Jalur Sukabumi-Cianjur melayani Kereta Api Siliwangi.

Itulah sedikit ulasan cerita Kereta Api di Sukabumi yang sudah menjadi alat transportasi penting sejak zaman Hindia Belanda.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)