Cuaca Sangat Panas dan Lembab Akibat Perubahan Iklim Bahaya Untuk Kehidupan?

Rabu 09 Maret 2022, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perubahan iklim yang dialami planet bumi saat ini menjadi perhatian serius para aktivis lingkungan di seluruh dunia. Perubahan iklim tersebut dapat mengancam kehidupan di bumi.

Saat perubahan iklim mendorong pemanasan global dan penguapan air berlebihan, kondisi ini dapat meningkatkan panas dan kelembaban atmosfer kita seperti dikutip dari Suara.com.

Ancaman melebihi ambang batas indeks suhu bola basah (ISBB) menjadi semakin mungkin terjadi. Terutama di daerah tropis.

Baca Juga :

Tubuh manusia hampir tidak tahan dengan iklim panas dan lembab. Sebab, keringat tidak bisa keluar untuk mendinginkan tubuh ketika mencapai kelembapan 100%.

Dalam lingkungan yang sangat kering, ambang batas kelangsungan hidup manusia bisa sekitar suhu 50 derajat Celcius.

Tetapi berdasarkan studi baru, suhu hanya perlu mencapai 31 derajat Celcius di lingkungan sangat lembab sebelum tubuh kita mengalami serangan panas.

photo(Ilustrasi) Cuaca panas. - (via phys.org)</span

Kematian tidak dapat dihindari apabila kontak yang terlalu lama dengan kondisi seperti itu, menurut Science Alert.

"Jika kita tahu berapa batas suhu dan kelembaban atas itu, kita dapat lebih mempersiapkan kondisi menghadapi gelombang panas," jelas fisiologi Larry Kenney dari Pennsylvania State University.

Namun, ilmuwan iklim menduga pada akhir abad ini, negara Pakistan, India, dan sebagian Asia Tenggara, Teluk Persia, dan Amerika Tengah, akan lebih sering mengalami tingkat kelembaban maksimum pada suhu di atas 35 derajat Celcius.

Batas tersebut sebagian besar didasarkan pada teori dan model fisiologis tentang seberapa banyak panas dan kelembaban yang dapat ditahan tubuh manusia.

Sementara eksperimen baru menunjukkan orang muda rentan terhadap ekstrem seperti itu, statistik menunjukkan orang tua masih lebih mungkin meninggal dengan kontak suhu tersebut dalam waktu lama.

"Hasil kami menunjukkan bahwa di bagian dunia yang lembab, kita harus mulai khawatir, bahkan pada orang muda yang sehat, ketika suhu di atas infeksi suhu bola basah 31 derajat (Celcius)" tandas Kenney.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)