Aktivitas Fisik Dapat Lindungi Otak Seiring Bertambahnya Usia

Kamis 10 Maret 2022, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aktivitas fisik umum kita ketahui sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Tidak hanya itu, berdasarkan penelitian terbaru, aktivitas fisik juga sangat baik untuk otak seiring bertambahnya usia.

Melansir sciencedaily.com, penelitian terbaru dari University of Georgia menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu melindungi kemampuan kognitif otak seiring bertambahnya usia, dan itu tidak harus menjadi latihan yang intens untuk merasakan dampaknya.

"Temuan ini tidak mengatakan, 'Jika Anda lebih tua, Anda harus pergi ke sana dan mulai berlari maraton,'" kata Marissa Gogniat, penulis utama studi ini, dikutip dari sciencedaily.com, Rabu (9/3/2022). 

"Jika Anda bergerak di sekitar lingkungan Anda sedikit lebih banyak, itu dapat membantu kesehatan otak Anda dan membuat Anda lebih mandiri seiring bertambahnya usia." tambah Gogniat.

Baca Juga :

5 Games Android untuk Mengasah Otak Anak yang Tak Suka Matematika

Olahraga meningkatkan fungsi otak

photo(Ilustrasi) Otak. - (via news.illinois.edu)

Diterbitkan di Sport Sciences for Health, penelitian ini melibatkan 51 orang dewasa yang lebih tua, melacak aktivitas fisik dan pengukuran kebugaran mereka. Para peserta melakukan tes yang dirancang khusus untuk mengukur fungsi kognitif dan menjalani MRI untuk menilai fungsi otak.

Mereka juga mengenakan perangkat yang mengukur intensitas aktivitas fisik pemakainya, jumlah langkah yang diambil dan jarak yang ditempuh. Para peneliti menilai kebugaran melalui tes berjalan enam menit, di mana peserta berjalan secepat mungkin untuk menempuh jarak sejauh mungkin dalam batas waktu.

"Kami selalu diberitahu bahwa olahraga itu baik, tetapi saya pikir ini adalah beberapa bukti bahwa olahraga benar-benar dapat mengubah otak Anda, dan itu mempengaruhi cara Anda berfungsi dalam kehidupan sehari-hari," kata Gogniat.

Jaringan otak meningkat dengan aktivitas fisik

Otak terdiri dari sekelompok jaringan yang berbeda. Jaringan tersebut dalam komunikasi konstan, mengirimkan informasi satu sama lain.

Tetapi bagian otak yang berbeda aktif pada waktu yang berbeda. Misalnya jaringan yang aktif saat tubuh beristirahat, mati saat seseorang mulai mencoba menyelesaikan tugas. Pada saat itu, jaringan lain aktif.

Saat salah satu jaringan ini aktif, yang lain harus dimatikan. Jika tidak, itu pertanda otak seseorang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Jaringan ini adalah kunci untuk dapat melakukan tugas-tugas dasar dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengingat informasi penting dan menunjukkan pengendalian diri. Tetapi seiring bertambahnya usia, tugas-tugas ini seringkali menjadi lebih sulit.

Studi ini adalah yang pertama untuk memeriksa bagaimana jaringan ini berinteraksi dengan aktivitas fisik dan kebugaran untuk mempengaruhi bagaimana fungsi otak.

"Studi ini menarik karena memberi kita beberapa bukti bahwa ketika orang-orang yang jaringan otaknya tidak berfungsi secara optimal terlibat dalam aktivitas fisik, kita melihat peningkatan dalam fungsi eksekutif dan kemandirian mereka," kata Gogniat. 

"Kami tidak mengatakan Anda perlu mengubah hidup Anda secara radikal,” tambah Gogniat.

"Mungkin hanya naik tangga dalam perjalanan ke tempat kerja. Berdiri dan jalan-jalan sedikit lagi. Disitulah Anda mendapatkan hasil maksimal, bukan latihan intensitas tinggi yang gila," imbuh Gogniat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin