SUKABUMIUPDATE.com - Hingga Senin, 7 Maret 2022, 14 kepala keluarga atau KK di Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, masih mengungsi di beberapa tempat. Pasalnya, 14 rumah mereka mengalami rusak berat akibat pergerakan tanah yang terjadi pada Rabu, 2 Maret 2022.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan atau P2BK Cikakak Agus Mahardika mengatakan pergerakan tanah tersebut terjadi di dua kampung di Desa Cikakak: Kampung Cipeuteuy dan Sukawayana. Akibat bencana ini, 14 rumah warga mengalami rusak berat dan 25 lainnya rusak sedang.
"14 rumah saat ini kosong karena ditinggalkan penghuni," kata Agus kepada sukabumiupdate.com, Senin. P2BK Cikakak kesulitan mendata jumlah jiwa dari 14 KK itu karena mereka langsung mengungsi ke beberapa tempat seperti kerabatnya di Citepus dan Palabuhanratu serta sekolah di Cikakak.
Baca Juga :
Agus menyebut dia dan warga sekitar sudah mengevakuasi dan mengamankan barang-barang penghuni rumah yang mengungsi. Kekinian, bantuan pangan pun sudah diberikan kepada warga yang terdampak, termasuk yang terpaksa mengungsi. Bantuan ini berupa sembako dan material bangunan.
"Kami berupaya mengarahkan para pengungsi berlindung ke tempat aman," ucap Agus. "Beberapa warga terdampak ada yang masih di rumahnya. Tapi kalau hujan, mengungsi," imbuh dia.
REPORTER: CRP 3