SUKABUMIUPDATE.com - Jalan nasional jalur Sukabumi-Bogor tepatnya di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi kembali menelan korban. Pada Rabu, 2 Februari 2022 sekitar pukul 23.00 WIB seorang pengendara motor tewas di tempat setelah tergilas truk.
Polisi menyebut, kecelakaan maut itu disebabkan korban tergelincir akibat jalan yang licin terguyur hujan ditambah permukaan jalan yang bergelombang.
Dari hasil pantauan sukabumiupdate.com, kondisi jalan di sekitar TKP kecelakaan tersebut memang bergelombang nampak seperti selokan. Kondisi ini mulai dari tikungan Benda hingga depan SDN Benda. Kedalaman jalan bergelombang berkisar 5 cm sampai 10 cm dan terletak tepat di tengah jalan yang tentunya membahayakan pengendara.
Warga setempat bahkan menganalogikan jalan yang sering ia lewati itu seperti polisi tidur yang panjang namun salah arah.
Menurut warga, setiap harinya selalu ada kejadian pengendara yang jatuh tergelincir hingga mengakibatkan pengendara tersebut luka-luka atau salah satu anggota tubuhnya patah.
“Coba saja tunggu, setiap hari pasti selalu ada yang jatuh bahkan sering ada yang patah tangan atau kaki apalagi kalau hujan,” ujar Oyan (67 tahun) kepada sukabumiupdate.com.
Karena sering terjadinya kecelakaan, Oyan pun sampai menyiapkan obat-obatan seperti betadine, plester, hingga perban untuk menolong korban yang terjatuh. Hal itu juga sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi pengendara yang menjadi korban kerusakan jalan.
Warga pun menyebut kerusakan jalan nasional di daerah Benda itu telah menelan 4 nyawa.
Suryani (47) seorang pedagang yang warungnya menghadap tepat ke ke jalan yang rusak tersebut menuturkan bahwa sepanjang akhir Desember 2021 sampai awal Maret ini telah terjadi terjadi puluhan kecelakaan yang mengakibatkan 4 orang tewas.
“Pas malam natal tuh ada satu, meninggal di tempat juga. Ada juga yang sedang hamil, jatuh dan bayi dalam kandungannya meninggal. Sampai kemarin yang orang Depok itu udah ada 4 orang yang meninggal langsung di tempat,” tutur Suryani.
“Kebanyakan korban berasal dari luar daerah atau pengendara yang tidak mengenali kondisi jalan di sekitar situ, namun tidak jarang juga warga sekitar sini yang biasa lewat juga terjatuh,” tambah Suryani.
Dengan kondisi jalan yang sangat berbahaya itu diharapkan setiap pengendara yang akan melewati jalan tersebut untuk lebih berhati-hati terutama ketika hujan yang akan menyebabkan jalan menjadi basah dan licin.
Besar harapan warga sekitar terutama yang sering menyaksikan kecelakaan di sepanjang jalan itu agar pemerintah yang mempunyai wewenang dalam hal ini untuk segera memperbaiki jalan.
Reporter: CRP 4