Tertipu Bisnis Pangkalan Gas Elpiji, 20 Warga Sukabumi Rugi Hingga Ratusan Juta

Jumat 04 Maret 2022, 15:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sedikitnya 20 warga Sukabumi menjadi korban kasus penipuan dan penggelapan uang dengan modus mitra kerjasama pembuatan pangkalan gas elpiji beserta SPP (Surat Pengantar Pengiriman) atau yang dikenal dengan istilah Drop Order (DO). 

Kasus tersebut kini sudah masuk ke dalam tahap persidangan di Pengadilan Negeri Sukabumi. Seseorang berinisial W sudah ditetapkan sebagai terdakwa.

Salah satu korban, Diki Hermawan mengaku, dirinya bersama 19 korban lainnya dijanjikan sebagai mitra kerjasama dalam pengadaan pangkalan gas elpiji yang disepakati pada 2020 lalu dengan realisasi per januari 2021.

Atas penipuan kerjasama mitra pertamina pengadaan pangkalan gas elpiji tersebut, Diki dan 19 korban lainnya mengalami kerugian sampai ratusan juta rupiah.

"Ada sekitar 20 orang yang satu kloter dengan saya, rata-rata kita sudah memberikan uang dari mulai Rp150 juta sampai Rp600 juta, kita tunggu di awal Januari 2021, Februari, Maret sampai April tak ada juga pengiriman atau pengadaan pangkalan beserta DO. Saya sudah mulai tidak percaya karena banyak janjinya. Kami pun sepakat yang maju 8 orang untuk melaporkannya pada 23 Juni 2021 lalu kepada pihak kepolisian polres Sukabumi Kota," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga :

Diki menuturkan, ia dan korban lainnya mengaku percaya dengan terdakwa karena memiliki garis keturunan Sultan di Cirebon serta para korban diiming-imingi akan diberikan alokasi gas elpiji sesuai dengan kesepakatan perjanjian mitra kerjasama.

"Dan mengaku mempunyai saham di salah satu agen gas yang ada di Cibadak Sukabumi," tambah Diki.

Sebelum terdakwa ditangkap, Diki dan korban lainnya juga sempat dijanjikan uang kembali dari uang warisan Kesultanan Cirebon yang bernilai 15 Miliar. 

"Sudah banyak alasan, bahkan pernah ketika kita semua menagih uang untuk dikembalikan, terdakwa menunjukan surat bank garansi dari bank BJB senilai 15 Miliar. Ternyata surat bank garansi itu palsu ketika kami menanyakan ke pihak perbankan," jelasnya.

Kemudian terkait penanganan kasus ini, kata Diki, ia dan korban lainnya merasa ada sedikit kejanggalan. Diki dan korban lainnya heran mengapa hanya satu orang yang jadi terdakwa.

Padahal dirunut dari awal mula kasus, lanjut Diki. ada dua orang lain berinisial DR dan DN yang seharusnya juga diciduk. DR dan DN berperan sebagai perantara.

"Yang menjadi mediator awalnya itu kepada semua korban adalah kedua orang tersebut. Saya awalnya tidak kenal dengan terdakwa yang berinisial W itu, saya dikenalkan oleh dua orang mediator ini yang selalu meyakinkan saya bahwa kerjasama ini bakal terealisasi. Kita menuntut semuanya di tahan atau diproses hukum," pungkasnya.

Sementara Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Kota Sukabumi, Arif Wibawa, mengatakan, kasus ini sudah memasuki masa persidangan di Pengadilan Kota Sukabumi

"Di mana agendanya pemeriksaan saksi-saksi, terdiri atas pelaku, dua orang mitra pelaku  dan korban delapan orang yang sudah diperiksa," ujarnya.

Untuk agenda sidang selanjutnya, lanjut Arif, yakni pada hari Selasa tanggal 9 Maret 2022. Agendanya yaitu mengundang saksi ahli dari pihak lainnya untuk pengungkapan kasus lebih dalam.

"Kita akan hadirkan saksi ahli dari pihak Pertamina di persidangan selanjutnya," tuturnya.

Sementara itu terdakwa atau pelaku yang berinisial W, akibat perbuatannya terancam penjara diatas empat tahun karena terbukti melakukan penipuan serta penggelapan uang para korbannya.

"Terdakwa dikenakan kita pasal 378 junto 64 dan 372 junto 64 tentang penipuan dan penggelapan dan dilakukan secara berlanjut," tandas Arif.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)
Bola23 April 2024, 19:30 WIB

Persib Bandung Siap Tampil dengan Kekuatan Terbaik Saat Jamu Borneo FC di Kandang

Persib akan tampil dengan skuad terbaik saat menjamu Borneo FC.
Persib akan tampil dengan skuad terbaik saat menjamu Borneo FC. (Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi23 April 2024, 19:08 WIB

Kuli Bongkar Muat asal Cicurug Sukabumi Meninggal saat Kerja di Area Pabrik Isotonik

Kuli bongkar muat asal Cicurug Sukabumi meninggal saat menurunkan material gula di area TPS Pabrik Isotonik.
Ilustrasi meninggal dunia. (Sumber : Istimewa)
Sehat23 April 2024, 19:00 WIB

5 Daun Herbal untuk Menurunkan Asam Urat dan Cara Membuatnya

Sebelum menggunakan herbal untuk mengurangi kadar asam urat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Daun Pepaya Rebus. Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Asam Urat dalam Tubuh. Foto: Instagram/@tunahousegroup
Sukabumi23 April 2024, 18:38 WIB

Anggota DPRD Minta Baznas Turun Tangan Bantu Keluarga Siswa SDN Cipeundeuy Sukabumi

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana mengatakan akan membantu mengkomunikasikan kondisi kedua siswa SDN Cipeundeuy Sukabumi yang punya inisiatif membantu orangtuanya keliling berjualan gorengan.
Murtaqil Apham Dan Muhdani Asrol dua siswa SDN Cipeundeuy 2 Desa Cipeundeuy Kecamatan Surade saat keliling berjualan gorengan | Foto : Ragil Gilang
Sehat23 April 2024, 18:30 WIB

Atasi Asam Urat dengan Pengobatan Rumahan, 7 Cara Ini Bisa Anda Coba Lakukan

Pengobatan ala rumahan ini bisa Anda coba lakukan untuk mengatasi asam urat.
Ilustrasi minum air putih - Pengobatan ala rumahan ini bisa Anda coba lakukan untuk mengatasi asam urat. | (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi23 April 2024, 18:18 WIB

Drainase Tersumbat, Banjir Cileuncang Sempat Rendam Jalan Raya Sukaraja Sukabumi

Kapolsek Sukaraja Sukabumi Kompol Dedi Suryadi mengatakan bahwa peristiwa banjir cileuncang ini sepengetahuannya baru pertama kali terjadi.
Kondisi ruas jalan raya Sukaraja Sukabumi tepatnya di depan RSU Hermina pada  Selasa (23/4/2024) siang. (Sumber : Istimewa)
Life23 April 2024, 18:00 WIB

Doa Agar Dimudahkan Segala Urusan: Ujian, Rezeki, Pekerjaan Insya Allah Lancar

Doa Agar Terlepas dari Kesulitan dan Diberi Kemudahan Dalam Segala Urusan.
Doa Agar Terlepas dari Kesulitan dan Diberi Kemudahan Dalam Segala Urusan. | Foto : Pixabay
Sukabumi23 April 2024, 17:56 WIB

Bahas Persepsi Indikator Korupsi dengan KPK, Wabup Sukabumi: Kejar MCP 2024

Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2023 dengan KPK RI secara Virtual di Pendopo SUkabumi, Selasa 24 April 2024
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengikuti acara Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, Diseminasi Pedoman Monitoring Centre for Prevention (MCP) Tahun 2024 (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)