SUKABUMIUPDATE.com - Cikembar adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Sukabumi dengan ragam potensi yang dapat dikembangkan, baik itu dari segi wisata hingga produk UMKM-nya.
Kecamatan Cikembar terdiri dari sepuluh Desa yakni Sukamaju, Cibatu, Parakanlima, Kertaraharja, Bojong, Bojongkembar, Cikembar, Cimanggu, Sukamulya dan Bojongraharja.
Berdasarkan Data 2021, sebanyak 86.844 penduduk tinggal di Cikembar dengan berpenghasilan utama sebagai buruh dan jasa di bidang pertanian dan perkebunan, seperti Padi, Palawija, Manggis dan Ubikayu.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Cikembar, Andi menyebut, potensi yang ingin direalisasikan di Kecamatan Cikembar adalah Agrowisata Pohon Manggis di Desa Bojong, namun sampai saat ini masih dalam tahap perencanaan.
"Untuk potensi wisata ada satu yang jadi rencana realisasi, yaitu agrowisata pohon manggis itu di Desa Bojong. Kita sudah mulai koordinasi sama dinas pariwisata, dan dinas pertanian juga," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (02/03/2022).
Baca Juga :
Namun menurut Andi, Agrowisata yang direncanakan sejak 2 tahun lalu tersebut harus terkendala dengan anggaran.
"Usulan ini selalu kita sampaikan ke pemerintah Kabupaten setiap tahun, tapi sampai saat ini juga belum terealisasi karna anggarannya harus terbagi dengan anggaran Covid," tuturnya.
Selain itu, dalam bidang pembangunan, di Kecamatan Cikembar akan ada pembangunan bandara, yang terletak diantara Desa Cimanggu dan Desa Cikembar. Menurut Andi, progresnya baru sampai pada proses pematokan, karena terkendala dengan pembebasan lahan.
"Kita mau ada pembangunan bandara udah di patok di dua desa, Desa Cimanggu sama Desa Cikembar. Pematokan sudah dilakukan 2 tahun lalu, tanahnya milih PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) sama warga setempat, tapi sampai saat ini belum ada progres, karna masalah pembebasan lahan sama anggaran yang belum turun dari pusat," ungkap Andi.
Tak hanya itu, dari segi UMKM dan IKM, Cikembar memiliki dua produk yang menjadi andalan diantarnya produksi Enye dan Batu Hijau. Andi menyebut potensi kedua produk tersebut cukup besar, dimana pemasaran nya sudah keluar kota bahkan untuk produksi batu hijau sendiri pemasaran nya sampai ke Bali.
"Di kita ada produksi enye, pemasarannnya udah sampe ke Purwakarta sama ke Bandung, trus juga produksi batu ijo, di Indonesia produksi Batu ijo cuma ada di Cikembar, Pemasarannya sampe daerah Bali," tandasnya.
REPORTER: CRP 3