Bagaimana Cara Obat Menghancurkan Penyakit?

Rabu 02 Maret 2022, 11:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berbeda dengan trip Sulap, kejaiban sebuah obat memiliki proses yang cukup panjang untuk menyembuhkan berbagai penyakit dalam tubuh kita.

Pada awalnya, badan kita akan menyambut obat dengan diajaknya berkunjung ke organ-organ pencernaan dan disana obat diserap untuk menyebar keseluruh tubuh melalui aliran darah.

Itulah alasan meski setiap obat sama-sama diminum namun bisa menyembuhkan berbagai penyakit di sudut badan kita.

Baca Juga :

Apakah Minum Obat Dapat Membahayakan Kesehatan?

Lantas, bagaimana cara obat memerangi Penyakit?

Jika diibaratkan perang, obat memiliki banyak taktik untuk membuat penyakit tidak berkutik. Ada beberapa Strategi yang dilakukan.

photoIlustrasi Obat obatan bagi Kesehatan Tubuh Kita - (Unsplash)

1. Obat Langsung menyerang musuh

Obat akan langsung menyerang musuh utama yang jadi penyebab sakitnya kita contohnya misal kita sakit perut gara-gara tanpa sadar makan sepotong daging belum matang yang mengandung Bakteri E.Coli di daging mentah itu kita pun jadi bolak-balik WC disinilah obat akan langsung menerjang dan ngebunuh bakterinya.

2. Obat Menjalin Sel-sel Tubuh

Bukan membunuh obat seperti pada strategi pertama,  obat akan menjalin sel-sel tubuh kita dikarenakan ada beberapa penyakit yang timbul bukan dari kuman tapi dari badan kita sendiri contohnya penyakit jantung. Nah, dalam strategi ini obat akan kenalan dengan sel-sel di jantung (Beta Blockers)  agar tidak stress dan jadi lebih santai dan pastinya mengurangi resiko jantungan

3. Bertahan

Strategi ketiga ini beda dari sebelum-sebelumnya, disini bertahan jadi taktik utama kita dan uniknya pahlawan kita di strategi ini bukan obat tapi pasukan penjaga kita yakni Vitamin.

Waktu badan kita lagi gampang sakit mengonsumsi vitamin yang memanggil pasukan baru buat memperkuat benteng bernama daya tahan tubuh.

Jadi dari zaman purba manusia itu sebenarnya sudah di hantui semua penderitaan bernama penyakit semua hasil bumi pernah kita coba satu persatu demi menyembuhkan mereka yang menderita seperti:

- Mesir Kuno: Buah Delima dipakai zaman mesir kuno untuk penyakit pencernaan seperti cacingan

- China Kuno: Teh dan rempah dipakai kekaisaran China Kuno untuk mengobati penyakit seperti Influenza, asma dan demam.

- Yunani Kuno: Opium dan tembakau dipakai orang Yunani Kuno untuk mengobati berbagai sakit kulit. Ini dikembangkan oleh aristoteles dan muridnya bernama Theophrastus

Berhasil atau tidaknya sebuah pengobatan sangatlah tergantung pada eksperimen-eksperimen yang dijalani dan sampailah kita di hari ini saat ilmu pengetahuan berhasil membuat obat kecil berbentuk kapsul, tablet dan lainnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi