SUKABUMIUPDATE.com - Sempat tak bisa dihubungi selama dua hari, lima remaja asal Cicurug Kabupaten Sukabumi yang sempat dinyatakan hilang kontak ketika mendaki Gunung Salak akhirnya berhasil ditemukan pada pukul 13.50 WIB, Selasa (1/3/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kelima remaja tersebut ditemukan dalam keadaan sehat walafiat oleh tim relawan SAR Khatulistiwa di Pos 3 jalur pendakian Gunung Salak.
"Ditemukan oleh tim awal SAR Khatulistiwa Cicurug, sedang masak. Secara umum dalam kondisi fisik baik dan sehat", ujar Ketua SAR Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Fajri pada sukabumiupdate.com.
Okih menuturkan, alasan kelima remaja yang terdiri empat laki-laki dan satu perempuan tersebut tak bisa dihubungi oleh pihak keluarga karena habisnya daya baterai handphone.
"Infonya lost kontak karena batre hp habis, jadi ga bisa menghubungi keluarga," kata Okih.
Baca Juga :
Langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Pihak SAR pasca penemuan lima remaja tersebut yaitu mengantarkannya ke kantor Kecamatan Cicurug dan setelahnya menghubungi pihak keluarga mereka untuk penjemputan.
"Kita akan antar mereka ke kantor Kecamatan Cicurug, setelah sampai sana nanti akan kita hubungi pihak keluarga untuk menjemput", jelasnya.
Okih menyebut kejadian ini adalah sebuah pelajaran penting. Ia berpesan bahwa dalam mendaki gunung harus dibekali dengan persiapan yang ekstra.
"Ini pelajaran buat kita semua, kalo mau ngedaki gunung itu harus persiapkan dulu segala-galanya. Izin ke orang tua juga harus jelas berapa harinya, karena main ke gunung gak sama kaya main ke kebon," pungkasnya.
Kronologi Hilang Kontak
Dikabarkan sebelumnya, lima pendaki asal Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi itu berangkat pada Sabtu (26/2/2022) sore dan dinyatakan hilang kontak pada Minggu (27/2/2022).
Kelima pendaki yang hilang tersebut adalah A (20 tahun), S (18 tahun), Lk (17 tahun), Al (17 tahun) dan Lt, dilaporkan melakukan pendakian melalui jalur Cimelati, Kampung Citaman, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug.
"Rencananya mereka akan turun pada hari Minggu tanggal 27 Februari 2022," ujar Kabid SAR Gunung Hutan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Sukabumi Raya Deni Pratama dalam laporannya.
Berdasarkan hasil asessment awal, lanjut Deni, pada hari Minggu (27/2/2022) kelima pendaki tersebut sempat terlihat oleh pendaki lain yang turun dari puncak berada di pos 4 pada pukul 11.00 WIB. Kemudian pada pukul 15.00 WIB mereka kembali terlihat oleh pendaki lain di atas pos 5.
"Rombongan tersebut arah naik ke puncak dan sampai saat ini hari selasa tanggal 1 maret 2022 belum kunjung turun," tutur Deni.
Adapun langkah-langkah yang sudah dilakukan Potensi SAR setempat pasca menerima laporan hilangnya kelima pendaki tersebut yaitu melakukan pencarian sampai pos 3 pada hari Selasa (1/3/2022) dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB.
Kemudian melakukan pendataan biodata survivor pada pagi harinya sekitar pukul 09.00 WIB dan melakukan koordinasi dengan petugas Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang berjaga di pos pendakian.
"Dalam rangka mencari informasi mengenai keberadaan rombongan pendaki pendaki yang naik pada hari Sabtu (26/2/2022) dan pada hari Minggu (27/2/2022)," ujar Deni.
Selanjutnya, kata Deni, pihaknya mengarahkan keluarga korban untuk melakukan laporan ke Polsek setempat pada pukul 12.00 WIB siang tadi.
"Berdasarkan hasil asessment di lapangan, kami merekomendasikan untuk segera dibuka Open SAR, mengingat waktu yang sudah melampaui batas wajar dan kondisi cuaca yang kurang baik dalam beberapa hari terakhir," tutup Deni.
Adapun tim SAR awal yang sudah di lokasi untuk melakukan pencarian yakni petugas Taman Nasional Gunung Halimun Salak, SAR Khatulistiwa, dan Volunteer Panthera.
Kemudian dibuka open SAR berupa bala bantuan dari SARDA Kabupaten Sukabumi, P2BK Cicurug, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Koramil, TRI, dan TNI Koramil Cicurug.
Hingga akhirnya mereka berhasil ditemukan ditemukan pada pukul 13.50 WIB siang tadi dalam kondisi sehat di Pos 3 Gunung Salak.
REPORTER: CRP 3