SUKABUMIUPDATE.com - Elon Musk menyampaikankan jika SpaceX akan menyelematkan ISS (Stasiun Luar Angkasa Internasional) apabila Rusia mencoba menjatuhkannya dari orbit usai ancaman dar Vladimir Putin.
Dikutip dari Suara.com, Dmitry Rogozin Mantan Wakil Ketua Pemerintah Federasi Rusia, melalui akun Twitter resminya memperingatkan bahwa keahlian dan teknologi Rusia akan diperlukan untuk menjaga ISS di orbit dan mencegahnya jatuh ke Amerika Serikat atau Eropa.
"Jika Anda memblokir kerja sama dengan kami, siapa yang akan menyelamatkan ISS dari orbit yang tidak terkendali dan jatuh ke Amerika Serikat dan Eropa?" cuit Rogozin.
Salah satu pengguna Twitter membalas cuitan tersebut dengan mengatakan bahwa Elon Musk mungkin ingin bertanggung jawab melalui SpaceX.
Tak diduga, Musk menjawab cuitan tersebut dan menanggapinya dengan "Ya."
Selain itu, pemilik Tesla dan SpaceX tersebut juga membalas tweet lain yang menggambarkan ISS tanpa segmen modul Rusia dan digantikan dengan Dragon SpaceX yang terpasang.
Di sisi lain, Musk telah menjawab permohonan dari Mykhailo Fedorov, Wakil Perdana Menteri Ukraina, yang meminta bantuan akses internet satelit.
Musk mengumumkan bahwa Starlink diaktifkan di Ukraina setelah invasi Rusia yang mengganggu layanan internet di seluruh negeri.
Dilansir dari Daily Mail, Senin (28/2/2022), pejabat setempat ingin agar penduduk tetap terhubung dengan akses internet, sehingga kisah atau kejadian yang terjadi di sana tetap dapat dibagikan.
Tak hanya itu, Fedorov juga meminta Facebook, Instagram, YouTube, Netflix, dan Google untuk memblokir akun terkait Rusia.
Sementara Ukraina terus memastikan serangan dari serangan dari udara dan darat oleh pasukan Rusia, wilayah tersebut juga menjadi sasaran serangan dunia maya.
Situs Kementerian Luar Negeri Ukraina, Kabinet Menteri, dan Parlemen semuanya tampak offline selama beberapa jam, menyusul serangan siber yang juga mempengaruhi beberapa bank di negara itu.
Terkait dengan Starlink yang diaktifkan di negara tersebut, Musk lebih lanjut mengatakan bahwa lebih banyak terminal dalam perjalanan sedang dikirim ke Ukraina.
Sumber: Suara.com