Ban Tubeless Dipasang di Pelek Jari-Jari, Amankah?

Minggu 27 Februari 2022, 14:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ban tubeless merupakan jenis ban yang kini sedang populer. Biasanya ban jenis ini dipasangkan dengan pelek alloy. Namun, terkadang ada pula yang memasangkan ban tubeless dengan pelek jari-jari.

Namun, amankah bila ban tubeless dipasangkan dengan pelek jari-jari?

photoMotor dengan ban tubeless dan pelek jari-jari. - (via suara.com)

Melansir suara.com, struktur pelek jari-jari memiliki banyak celah untuk angin keluar. Ban tubeless yang sudah tidak menggunakan ban dalam, tidak bisa asal dipasangkan ke pelek jari-jari. Ada trik atau modifikasi yang harus dilakukan.

Baca Juga :

Ban Tubeless Motor Sering Kempes? Kenali Penyebab dan Tips Merawatnya

Caranya, dengan menutup lubang jari-jari menggunakan ban dalam. Misalnya pelek yang ingin dipasang berukuran 17 inci, maka ban dalam untuk menutup lubang jari-jari berukuran 14 inci.

Ban dalam ini dipotong tepat di tengah-tengah agar terbuka. Lalu dipasang dan disesuaikan bagian pentil (ban dalam) ke lubang pentil pada pelek.

Umumnya sebelum memasang ban dalam, pelek dilapisi dengan lakban di tengah bagian dalam pelek sebagai tambahan agar angin tidak keluar. Baru setelah itu ban tubeless bisa dipasang.

Perlu diingat, pemasangan ban tubeless pada pelek jari-jari adalah hasil modifikasi atau akal-akalan. Bukan dilakukan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Sehingga masih memiliki risiko yang timbul dari modifikasi itu.

Sebaik-baiknya dimodifikasi, para produsen ban tidak menyarankan untuk melakukan hal ini. Pasalnya masih ada potensi angin keluar dari celah yang ada di pelek jari-jari.

Sehingga tanpa disadari angin keluar sedikit demi sedikit. Lebih parah lagi, ban bisa terlepas dari pelek. Sebab, pelek jari-jari memang tidak didesign sesuai struktur ban tubeless.

Memang sampai saat ini hasil modifikasi masih aman-aman saja. Belum terdengar kasus hingga ban terlepas dari pelek jari-jari. Yang terjadi saat ini hanya sebatas kebocoran angin akibat pemasangan yang tidak presisi.

Namun risiko yang disebutkan di atas memang ada, sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukannya. Hal ini bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)
Life20 April 2024, 10:00 WIB

7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hidup Tenang, Yuk Lakukan!

Ingin Hidup Tenang dan Bahagia? Yuk Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Hidup Tenang (Sumber : Pexels/Kaushal Moradiya)
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kencana ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki masalah kontrol gula (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)