SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena kebahagiaan, kesejahteraan, kemakmuran, tidak akan pernah selesai untuk terus dibicarakan selama manusia ini ada di muka bumi ini. Memajukan Sektor Pertanian di Sukabumi menjadi agenda pokok Bincang-bincang para Tokoh masyarakat Sukabumi di Cafe Kabar Baik, Sukabumi, Sabtu, 26 Februari 2022.
Hadir di pertemuan tersebut, Ayep Zaki, pegiat Ekonomi Kerakyatan, Prabu Rusmana, Ketua Ormas FORMASI, Hambali, Ketua Ormas Senkom Mitra Polri, Dede Mulyono Ketua Forum Komunikasi THLTBPP Kabupaten Sukabumi, Sandi Yunus, Sekjen Forum Komunikasi THLTBPP Kab Sukabumi dan Tuswahid, Direktur LSP Pertani Indonesia.
Ayep Zaki bersama para tokoh Sukabumi tersebut sepakat bahwa menata kebaikan di level negara membutuhkan pilot project yang dikerjakan secara sistematis dan terukur, dan Sukabumi menjadi wilayah yang justru telah dan sedang dijadikan sebagai percontohan oleh Ayep Zaki khususnya di sektor pertanian.
Ketua Ormas FORMASI, Prabu Rusmana sangat mengapresiasi program pertanian yang telah dan sedang dikerjakan oleh Ayep Zaki dengan berbagai analisis matematisnya. Prabu mengusulkan adanya sekolah pertanian gratis bagi anak-anak para pekerja agraris yang setelah lulus diharapkan bisa membangun sektor pertanian khususnya di Sukabumi.
Sementara itu, Ketua Senkom Mitra Polri, Hambali, mengisyaratkan pentingnya jaminan pasar yang bisa mengendalikan para tengkulak secara berkeadilan.
Adapun Dede Mulyono dan Sandi Yunus dari Forum Komunikasi Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantuan Penyuluh Pertanian (THLTBPP) Kabupaten Sukabumi, mengingatkan Ayep Zaki bahwa kunci keberhasilan pembangunan di Sukabumi adalah meningkatnya kesejahteraan para petani, termasuk para petugas penyuluh pertaniannya.
Problematik kesejahteraan para petani dan para petugas penyuluh pertanian menjadi isu pokok yang diakui juga kebenarannya oleh Direktur LSP Pertani Indonesia, Tuswahid, yang telah melakukan survei terhadap para THL di lingkup Jawa Barat.
Di akhir pertemuan, Ayep Zaki dan Para Tokoh Muda Sukabumi tersebut sepakat bahwa Peningkatan Produktivitas di Sektor Pertanian yang berdampak kepada kesejahteraan petani dan para petugas penyuluh pertaniannya, menjadi kunci yang mampu membuka ruang kemakmuran yang selama ini dipandang masih “tertutup setengah rapat” khususnya di wilayah Sukabumi.