SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri launching bantuan sembako tahun 2022 di Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Selasa, 22 Februari 2022. Ini diberikan kepada warga yang memenuhi syarat menerima bantuan.
Nantinya, masyarakat penerima akan mendapatkan uang bantuan sembako sebesar Rp 200.000 setiap bulannya selama tiga bulan (total Rp 600 ribu). Warga dapat mengambil bantuan tersebut dengan tiga cara yaitu melalui kantor Pos, komunitas, dan door to door.
Fahmi berharap penerima bantuan menggunakan uangnya untuk kebutuhan pangan. "Ini untuk meringankan beban warga yang kekurangan pangan dampak pandemi, yang sampai saat ini masih berlangsung," kata Fahmi dikutip dari Instagram Dokpim Kota Sukabumi.
Terpisah, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial pada Dinas Sosial Kota Sukabumi Ageng Basuki mengatakan saat ini ada 8.047 Keluarga Penerima Manfaat atau KPM yang menerima bantuan sembako tersebut. "Yang sekarang ini baru 8.047 (KPM)," katanya, Rabu.
Ageng mengungkapkan ini merupakan Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT reguler yang semula disalurkan dalam bantuk e-wallet. "Ini program BPNT reguler. Tadinya e-wallet di BNI menjadi tunai atau melalui kantor Pos," ucap dia.
Menukil Tempo, Kementerian Sosial memang mempercepat penyaluran dana bantuan program sembako. Dalam penyalurannya kepada KPM, Kemensos menggandeng PT Pos Indonesia.
"Bahwa program saat ini adalah program bantuan sembako, bukan lagi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), karena saat ini bantuan diberikan secara tunai bukan non-tunai," kata Direktur Bisnis dan Jaringan Keuangan PT Pos Indonesia, Charles Sitorus, Selasa kemarin.
Penyaluran bantuan sembako 2022 dilakukan untuk tiga bulan sekaligus, yaitu Januari, Februari, dan Maret. KPM menerima bansos dalam bentuk uang tunai sejumlah Rp 200 ribu per bulan. Karena dibayarkan sekaligus untuk tiga bulan, maka uang yang diterima KPM senilai Rp 600 ribu. Pos Indonesia diberikan target menyalurkan dana bantuan di seluruh Indonesia dalam waktu 14 hari.
"Pemerintah berharap dana bansos ini bisa segera digunakan oleh masyarakat. Kami diberikan target penyaluran bantuan sembako harus diselesaikan dalam 14 hari atau dua pekan, dengan total 18,8 juta KPM," ucap Charles Sitorus.
Dibandingkan Bantuan Sosial Tunai atau BST sebelumnya, penyaluran bansos sembako kali ini diuapayakan lebih teliti sesuai data penerima. Ketika petugas juru bayar datang mengantarkan bansos ke rumah KPM, akan dilakukan verifikasi data berupa pencocokan NIK KTP dengan undangan yang diterima KPM, pencocokan wajah penerima menggunakan face recognition, memotret rumah KPM, dan dilakukan geo tagging.
"Penggunaan biometrik melalui face recognition ini kita sambungkan dengan Disdukcapil. Ini yang membedakan dengan BST sebelumnya. Jadi, selain menyalurkan dana bansos, Kemensos juga sekaligus melakukan pemutakhiran data yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia," ujar Charles Sitorus.
Penyaluran BPNT secara tunai dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai Ahad, 20 Februari 2022. Salah satunya dilakukan di wilayah Regional 3 Jawa Barat.