DPRD Jabar Soroti Pedangkalan dan Penyempitan Sungai Picu Banjir di Sukabumi

Minggu 20 Februari 2022, 10:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat dari fraksi PKB, Hasim Adnan menyoroti penyebab terjadinya bencana banjir yang menerjang Kampung Tugu Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros Kota Sukabumi. Seperti diketahui, wilayah ini merupakan titik terparah banjir yang diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi pada Kamis (17/2/2022) lalu.

Dalam kunjungannya ke lokasi, Sabtu (19/2/2022), Hasim Adnan mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar bahwa banjir besar di Baros ini adalah yang pertama kali menimpa wilayah tersebut. Selain itu, lanjut Hasim, penyebabnya dipicu oleh pendangkalan dan penyempitan daerah aliran sungai (DAS).

Menurut Hasim, pendangkalan dan penyempitan sungai ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari membuang sampah ke sungai, eksploitasi kawasan hutan lindung hingga mendirikan bangunan di sepadan sungai.

Baca Juga :

“Banjir (di Baros) ini karena ada pendangkalan sungai dan banyaknya material sampah, sehingga sungai Cisuda meluap. Kan dalam Al-Quran (Surat Ar-Rum ayat 41) sudah dijelaskan, sebenarnya bencana ini akibat ulah manusia juga, yang tidak sadar lingkungan dan buang sampah sembarangan,” ujarnya.

Hasim menuturkan, pendirian bangunan di sepadan sungai berpotensi melanggar atau menyalahi RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah).

photoHasim Adnan didampingi petugas BPBD berbincang dengan masyarakat yang terdampak banjir di Kelurahan Jayaraksa Baros Kota Sukabumi. - (Dok. Sukabumiupdate.com)</span

Oleh karena itu Hasim Adnan berharap Pemkot Sukabumi bisa kembali menyusur bangunan-bangunan yang melanggar dan kepada warga yang bangunannya melanggar aturan mau apabila direlokasi.

"Nanti mungkin kita akan koordinasi dengan Pemkot, DPRD Kota, sehingga upaya-upaya pencegahan kedepan supaya tidak terjadi lagi seperti ini bisa kita segera laksanakan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life02 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah

Jangan Ragu untuk Melakukan Kebiasaan Sederhana Ini Agar Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah Hidup.
Ilustrasi. Kebahagiaan. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia. (Sumber : Pexels/BrettSayles)