SUKABUMIUPDATE.com - Kampung Tugu Baros khususnya di RW 04 Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros Kota Sukabumi adalah salah satu lokasi terdampak parah dari banjir yang terjadi Kamis petang kemarin, 17 Februari 2022. Di lokasi ini lebih dari 20 bangunan dilaporkan rusak parah, termasuk masjid, bahkan korban jiwa akibat banjir dengan ketinggian lebih dari 2 meter, menerjang dan menenggelamkan bangunan.
Nyaris tak ada barang rumah tangga yang selamat dari amukan banjir sungai Cisuda, di RW 04 Kampung Tugu Baros. Jumat pagi ini kerusakan dampak banjir bandang sungai Cisuda di lokasi ini terlihat jelas.
Rumah-rumah ditinggal penghuninya yang memilih mengungsi ke lokasi aman. Bangunan rumah hancur, barang rumah tangga termasuk kendaraan roda dua bergelimpangan, tertutup lumpur yang dibawa oleh banjir bandang.
Pemukiman di RT 03 RW 04 Kampung Tugu ini memang lebih rendah dari sungai Cisuda. Kamis petang kemarin sungai ini meluap, akibat hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Sukabumi selama berjam-jam.
Baca Juga :
Lalan, salah seorang warga Tugu Baros menceritakan detik-detik mencekam saat banjir bandang mulai menerjang pemukiman. "Air cepat sekali naiknya dari sungai Cisuda dan saluran air yang melintasi kampung. Lewat jam 17.00 WIB air sudah lebih dari satu meter. Rumah dan bangunan sudah tenggelam," jelasnya kepada sukabumiupdate.com.
Tampak sejumlah rumah warga dan sebuah Masjid hancur akibat hantaman banjir. Sebagian bangunan jebol, berikut dengan pagar tembok masjid juga hancur.
"Banjir berlangsung kurang lebih 2 jam. Hampir pukul 8 malam baru surut," bebernya
Saat air mulai naik, tak banyak yang dapat dilakukan warga kecuali menyelamatkan diri dengan cepat ke lokasi lebih tinggi. Lalan dan warga lainnya di lokasi terdampak rata-rata hanya membawa pakaian yang mereka kenakan.
Baca Juga :
"Baju Pun hanya tinggal yang saya pakai saja," ucap Lalan.
Banjir di Tugu Baros ini juga menyebabkan korban jiwa. Enung (80 tahun), ditemukan meninggal oleh warga dan di dalam rumahnya saat banjir mulai surut. Korban dalam kondisi stroke dan diduga tak bisa menyelamatkan diri saat rumahnya mulai tenggelam.
Sejumlah warga juga dilaporkan mengalami luka akibat terkena material bangunan yang hancur akibat banjir. Sejak pagi tadi warga mulai bergotong-royong, dibantu sejumlah relawan dan jajaran pemerintah daerah, yang mulai membangun tempat pengungsian sementara dan dapur umum.
REPORTER: CPR1