Update: Titik Banjir dan Longsor di Kota Sukabumi Bertambah, 1 Orang Meninggal

Kamis 17 Februari 2022, 20:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, memutakhirkan data terkait titik bencana banjir dan tanah longsor. Hingga Kamis (17/2/2022) Pukul 19.55 WIB, BPBD mencatat ada 58 titik banjir dan 5 titik longsor di Kota Sukabumi yang disebabkan hujan deras yang terjadi sejak siang tersebut.

Selain itu BPBD Kota Sukabumi juga menerima laporan satu orang warga yang meninggal dunia imbas banjir bandang sungai Cisuda yang menerjang Jembatan Merah di Baros dan merendam sejumlah bangunan pemukiman di sekitarnya.

"Jenis kelaminnya Perempuan, lansia, meninggal di rumahnya. Tadi kami juga antar ke rumah sakit Bunut," ujar Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Imran Wardhani saat dihubungi sukabumiupdate.com.

Selain itu, banjir dan longsor sekaligus juga menerjang RT 02 RW 03 Kelurahan Babakan kemudian RT 04 RW 12 Ciaul Pasir dan MTS Darul Mutta'alimin Limusnunggal Kecamatan Cibeureum.

Baca Juga :

Sungai Cisuda Ngamuk, Banjir Terjang Jembatan Merah Baros Sukabumi

Adapun rincian kejadian bencana banjir lainnya yang terjadi di Kota Sukabumi yaitu Pangkalan ojek yang berada di Kelurahan Cibeureum hilir RT 02 RW 08, Jalan RA. Kosasih Ciaul Pasir, PCP 2 Jalan Cendana, RT 004/ RW 005 Kelurahan Nanggeleng, Jalan Arief Rachman Hakim no. 52 depan kantor dishub dan Jalan Ranca Kadu RT 04/04 Kelurahan Sindang palay.

Kemudian banjir juga menggenangi Jalan Ciandam Gang Raksa 1 RT 03 RW 08, lalu RT.02 RW.07 Kelurahan Citamiang, RT 01/16 Kelurahan Cisarua belakang Alfamart, RT 07/04 Kelurahan Benteng, Puri Cibeureum Permai 2 RT. 07 RW. 09 Kelurahan Babakan Kecamatan Cibeureum, Selabatu RT 5 RW 9 samping PLN, Subangjaya RW 05 depan Green Apple, Pesantren Assirojul Minir Kampung baru skip Rt 04 Rw 09 Kelurahan Sriwidari, dan sebuah rumah warga di Kibodas RT 01/07 Kelurahan Cisarua yang tergenang banjir akibat sungai meluap. 

Selanjutnya banjir juga mengenangi Gang Amris, Jembatan Merah Baros di RW 03 RW 04, Balandongan (RT 01 RW 03, RT 05 RW 03, Rt 01 RW 08, RT 03 RW 08, RT 04 RW 08), kemudian di RT 03 RW 01 Kelurahan Jayaraksa, Kantor Dishub Baros, RT 01 RW 06 Kelurahan Citamiang, RT 004/004 Kelurahan Nanggeleng, Jln. Sakura Kemuning PCP 2, dan Jalan lingkungan RT.06/06 Kebonjati terdampak banjir karena luapan sungai Cileles.

Titik banjir lainnya yaitu di Jembatan Cisuda Kelurahan Nanggeleng RT 04 RW 13, Jalan Cemerlang RW 04, Depan Syifa Resident RW 5 Jayamekar, Subangjaya RT 04 RW 04 Kecamatan Cikole, RT 01 RW 04 Cipeujeuh, RW 10 Sukakarya, RT 01 RW 14 Kelurahan Sriwidari, Kampung Tugu RT 05 RW 04 Kelurahan Jayaraksa, RW 03 Kelurahan Cipanengah, RW 09 Cibeureum hilir yang banjir akibat tanggul sungai jebol, Perum pesona (PGRI) ganesa RT 01 RW 02 Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum, Baso goyang lidah Rt 01 Rw 10 Kelurahan Baros dan di Rw 014 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole terdapat 3 rumah terendam banjir.

Bencana hidrologi ini juga terjadi di depan SD AL Azhar Subangjaya, RT 04 RW 14 Sungai Cisarua meluap menggenangi tiga rumah, banjir di Kelurahan Tipar RT 02 RW 07 dan RT 05 RW 06, lalu Jalan Garuda Legok RW 02, Jalan Rancakadu RT 04 RW 04, Jalan Garuda depan DPC Demokrat RW 030 Kelurahan Sindangpalay, tujuh rumah terendam di jl. Ciaul Pasir RT 02 RW 12.

Selanjutnya di RT 02 RW 02 Kampung Tegal Panjang, Pesantren Al Izah limusnunggal Kampung Cibungur RT 02 RW 02, depan Polsek Cibeureum, RT 01 RW 12 Kelurahan Sriwidari, RT 02 RW 18 Caringin Legok Baros, Jl. Sarasa dekat Bappeda, RT 03 RW 03 Cipeujeuh Baros, RT 05 RW 03 dan RT 05 RW 10 di Kelurahan Kebonjati dan di Kelurahan Jayamekar titik banjir berada di Kampung Ciwaringin RT 1 RW.06, Kampung Cicadas Kaler RT 3 RW 5 serta Kampung Cicadas Girang RT.04 RW.03. Selain itu banjir juga merendam 16 titik di Kelurahan Citamiang.

Adapun untuk kejadian longsor hari ini di Kota Sukabumi terjadi di Puri Cibeureum Jalan Kemuning, Parapatan jalan Parahita Kampung Cibitung RT02/05, Jalan Aminta Azmali RT 01 RW 10 Kelurahan Sriwidari, lalu di daerah sungai Cikiray RT 05 RW 04 Kelurahan Kebonjati dan terdapat dua rumah yang roboh akibat tergerus longsor di RT 05 RW 04 Kelurahan Tipar.

Hingga berita ini diturunkan, BPBD masih mencatat laporan dari warga dan meninjau langsung ke lokasi bencana. Selain itu petugas BPBD juga sedang memastikan kembali jumlah korban akibat bencana ini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat25 November 2024, 11:00 WIB

5 Cara Diagnosis Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Cara Pengobatan

Tukak lambung pada anak dapat didiagnosa dengan beberapa cara, dan juga pengobatannya bisa dilakukan dengan beberapa cara juga.
Ilustrasi cara mendiagnosa tukak lambung pada anak (Sumber : Freepik/@freepik)
Entertainment25 November 2024, 10:45 WIB

Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024

Kabar mengejutkan datang dari Nissa dan Ayus Sabyan yang telah resmi menikah sejak 4 Juli 2024 lalu. Pernikahan keduanya pun digelar secara sederhana dan tertutup.
Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024 (Sumber : Instagram/@sabyan_gambus)
Entertainment25 November 2024, 10:27 WIB

Joget Sadbor Menyebar ke Cikawung Sukabumi, Warga Live Tiktok Setiap Hari Demi Cuan

Tren joget Sadbor kini menyebar ke wilayah Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sekelompok remaja di kampung Cikawung, dengan nama akun TikTok @Alifah Fitria mans shop, kini mulai joged live tiktok
Sekelompo warga di Cikawung Nyalindung Kabupaten Sukabumi live tiktok setihap hari demi cuan | Foto : Capture Tiktok @Alifah Fitria mans shop
Food & Travel25 November 2024, 10:00 WIB

7 Tips Liburan di Sukabumi Saat Musim Hujan, Tetap Seru dan Menyenangkan

Dengan mengikuti tips ini dan memilih destinasi yang aman, liburan Anda di Sukabumi tetap akan menyenangkan meskipun hujan turun.
Ilustrasi - Jadikan cuaca sebagai bagian dari pengalaman untuk menikmati sisi lain keindahan alam dan budaya Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)