Kata Satpol PP Soal Emak-emak Foto di Buldoser Saat Penertiban PKL Sukabumi

Senin 14 Februari 2022, 17:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Satuan Polisi Pamong Praja angkat bicara soal beredarnya sebuah foto ibu-ibu naik ke buldoser. Foto itu viral karena mereka nampak suka cita menaiki buldoser ditengah pelaksanaan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Kota Sukabumi

Adalah akun Facebook Ayi Suryadi yang memposting foto-foto tersebut. "Sementara para PKL bersedih. tp ada yang bersukaria dan Selfi..siapa sahanya.maenya PKL SELFI dina BEKO ATAU SETUM?" tulis postingan tersebut.

Baca Juga :

Uang Muka Pasar Pelita Sukabumi Turun jadi 20 Persen, 4 Lokasi Sudah Bersih PKL

Kepala Bidang Penegakkan Perda Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi Heri Sihombing menyatakan berdasarkan informasi yang diperolehnya foto tersebut diambil di Jalan Perniagaan pada Minggu, 13 Februari 2022, sekitar pukul 10.00 WIB. Ibu-ibu tersebut naik di bagian depan buldoser dan diangkat setinggi sekitar tiga meter. 

“Kalau saya amati sepertinya tidak punya niat apa-apa selain mungkin dia ingin merasakan gimana diangkat sama buldoser. Kalau selama ini mungkin emak-emak itu naik mobil atau motor, kan kalau naik stum jarang-jarang sekali ya,” ujarnya, Senin (14/2/2022). 

Kemungkinan, kata Heri, ibu-ibu tersebut hanya mengikuti tren selfie dan ingin menjawab rasa penasarannya jika diangkat menggunakan buldoser. 

“Jadi saya yakin bahwa emak-emak itu tidak punya niat apa-apa selain sekarangkan musim selfie jadi niatnya kalau saya nilai secara pribadi ya dia ingin merasakan bagaimana sih sensasinya diangkat oleh driver buldoser itu di atas. Ingin berselfie ria,” tuturnya. 

Namun Heri menyebut tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan dan berbahaya bagi keselamatan yang bersangkutan. 

“Lumayan bahaya juga karena itu bukan untuk angkutan manusia dan bukan angkutan barang. Jadi kalau menurut hemat saya lebih baik warga Sukabumi lebih baik menghindarkan hal-hal yang mungkin risiko bahayanya tinggi. Saya sendiri ga berani naik-naik buldoser atau naik-naik eskavator karena resikonya (nyawa),” paparya. 

Sementara itu, sopir buldoser berinisial W membenarkan adanya ibu-ibu yang naik kendaraan berat itu. Menurut dia, mulanya ibu-ibu tersebut meminta untuk diangkat agar bisa diabadikan dan  kendaraan memang sedang tidak beroperasi karena di jam istirahat. 

“Ibu-ibu yang minta di foto, minta diangkat. Pas lagi istirahat, bahaya juga tapi," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)
Sukabumi08 Mei 2024, 19:37 WIB

Mau Jadi Duta Baca Kabupaten Sukabumi 2024, Cek Syaratnya di Sini

Pendaftaran Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2024 dibuka, berikut kriteria dan syaratnya.
Finalis Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2023. (Sumber : Istimewa)