SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 23 jemaah Padepokan Tunggal Jati Nusantara diketahui menggelar sebuah ritual 'Kanuragan' di Pantai Selatan Jember, Minggu (13/2/2022) dini hari. Nahas, ombak besar menerjang para peserta ritual dan dilaporkan 10 orang tewas dalam kejadian tersebut.
Dilansir dari suara.com, puluhan jemaah ini datang dari Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.
“10 Orang sudah berhasil ditemukan dan teridentifikasi, sebelumnya 9 orang sempat dikabarkan hilang. Tapi saat ini semua sudah ketemu, dan satu dalam proses pencarian, sedang lainya dilarikan ke Puskesmas Ambulu,” Kata Kasat Polair Polres Jember, AKP Nai mengutip dari Suarajatimpost.com, jejaring Suara.com, Minggu (13/2/2022).
Ia menambahkan, seluruh korban meninggal dunia ditemukan dalam satu kawasan di Pantai Payangan Jember.
"Cuma ditemukannya tidak secara bersamaan dan jarak satu mil dari lokasi dan korban selamat dan dirawat intensif saat ini ada 12 orang,” ucapnya.
Sementara itu disebutkan, Na'i identitas korban tewas di Pantai Payangan Jember yakni Kholifah warga Desa Gugut Rambipuji, Syaiful warga Krasak Ajung, Pinkan (13) warga Tawangalun Rambipuji, Sofi (22) warga Botani Dukuhmencek, Sukorambi, Bintang warga Gebang Patrang, Arisko (21) warga Dukuhmencek.
Kemudian, Musni Warga Sempusari, Yuli warga Kecamatan Panti, Ida warga Rambipuji, Febri warga Bondowoso, sedangkan satu warga atas nama Syaiful warga Krasak Ajung, sampai saat ini masih proses pencarian.
“Semua korban ditemukan masih dalam satu lokasi di kawasan pantai Payangan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan orang tersebut menggelar ritual di Pantai Watu Ulo dan Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, sekitar pukul 00.30 WIB, Minggu (13/2/2022) dini hari.
Sebanyak 24 orang dari rombongan datang ke lokasi pukul 23.00 WIB. Kedatangan rombongan ini menggunakan minibus Elf dengan nopol DK 7526 VF. Kemudian 23 jemaah dan seorang sopir minibus menggelar ritual di Bukit Samboja.
Kejadian ini menjadi viral setelah video yang tersebar terkait kejadian tersebut di sejumlah platform media sosial.
Dalam video itu menyebutkan, para korban hendak melakukan sebuah kegiatan ritual.
"Latihan kanuragan untuk nyoba ilmu. Seperti itu, dan tergulung ombak," demikian potongan suara di video yang viral, Minggu (13/2/2022).
Sumber: suara.com