SUKABUMIUPDATE.com - Chelsea berhasil menjuarai Piala Dunia Antarklub setelah menang 2-1 ats Palmeiras, Minggu (13/2/2022). Bermain di Stadion Mohammed Bin Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, tim asuhan Thomas Tuchel ini meraih kemenangan setelah bermain 120 menit.
Melansir dari tempo.co, pertandingan Chelsea vs Palmeiras harus dilanjutkan dengan babak tambahan setelah skor imbang 1-1 dalam waktu normal. Romelu Lukaku mencetak gol pada menit ke-55 sebelum Raphael Veiga menyamakan kedudukan pada menit ke-64 melalui tendangan penalti.
Pada babak tambahan, kedua tim kesulitan mencetak gol. Kai Havertz menjadi penentu kemenangan setelah berhasil menjalankan tugasnya melakukan eksekusi penalti pada menit ke-117.
Thomas Tuchel menegaskan, timnya tidak akan pernah berhenti mengejar trofi yang bisa dimenangkan usai menyabet gelar Piala Dunia Antarklub.
"Kami ingin terus memenangkan trofi. Saya bagian dari itu dan saya senang memiliki kesempatan itu. Kami mengatakan sebelumnya di ruang ganti 'kesempatan luar biasa',” ucapnya.
"Kami semua bermimpi memiliki final seperti ini. Tidak ada penyesalan. Masih ada banyak hal untuk dimenangkan dan tidak pernah berhenti," lanjutnya.
Pelatih Jerman ini sebelumnya memang menargetkan Chelsea menjadi juara turnamen ini. Hal itu diungkapkan Tuchel akhir bulan lalu.
"Saya harus bilang bahwa ketika ambil bagian, Anda harus menyongsongnya dengan penuh semangat," kata Tuchel dikutip dari situs resmi klub, 31 Januari lalu.
"Bagi mereka yang tidak terlibat, ini kerap dianggap bukanlah kompetisi bernilai. Itu pendapat wajar di Eropa, bukan hanya pandangan saya pribadi. Tapi, ketika Anda mulai terlibat dan menyusun rencana, dan turnamen sudah di depan mata, semuanya menimbulkan gairah," ujarnya.
Baca Juga :
Chelsea sebagai juara Liga Champions dan Piala Super UEFA, berhak tampil langsung di babak semifinal turnamen itu. The Blues sebelumnya pernah tampil di ajang ini pada 2012 tetapi kalah 0-1 melawan Corinthians di Jepang.
Berbicara mengenai jalannya pertandingan, Tuchel mengapresiasi perjuangan pasukannya untuk bisa mengalahkan Palmeiras.
"Pada akhirnya jika Anda terlambat mencetak gol, Anda membutuhkan keberuntungan untuk bisa melakukannya, tetapi kami tanpa henti dan kami tidak berhenti berusaha," kata dia.
"Kami tidak menyerah. Kami memimpin kemudian kehilangan itu tetapi kami tidak pernah berhenti. Itu pantas tetapi juga beruntung ketika Anda mencetak gol terlambat."
Menyinggung soal keberhasilan Kai Havertz mencetak gol melalui tendangan penalti pada menit akhir babak tambahan, Tuchel mengungkapkan, pemainnya tentu merasa gugup. Namun, ia meyakini Havertz bisa melakukannya.
"Penaltinya tidak terlihat gugup tapi pasti dia gugup. Anda tidak bisa tidak gugup dalam situasi itu. Kami mempercayai statistik dan saya senang untuknya."
Setelah menyabet trofi Piala Dunia Antarklub, Thomas Tuchel akan segera fokus mempersiapkan Chelsea dua laga penting bulan ini, yaitu leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Lille pada 22 Februari dan final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup menghadapi Liverpool pada Minggu, 27 Februari.
Sumber: tempo.co