SUKABUMIUPDATE.com - Gandaria, ada yang pernah dengar nama flor satu ini? Yup, Gandaria merupakan flora identitas Jawa Barat. Flora ini menghasilkan buah yang terlihat seperti perpaduan jeruk dan mangga.
Saat ini tidak banyak masyarakat yang mengenal tumbuhan satu ini, karena buahnya kalah populer daripada buah lainnya.
Gandaria memiliki nama latin bouea macrophylla, flora ini diketahui berasal dari wilayah Asia Tenggara. Lalu flora ini menyebar ke wilayah timur India.
Tumbuhan ini cukup tersebar luas di Indonesia, meliputi Sumatera, sebagian Jawa, Maluku, sebagian Kalimantan, sebagian Sulawesi dan Papua.
Flora yang menjadi maskot Jawa Barat ini juga dijadikan nama salah satu daerah di Jakarta.
Gandaria sendiri memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerah seperti jatake atau gandaria (Jawa Barat), dandoriah (Sumatera Barat), remieu (Aceh) dan rapo-rapo kebo (Makasar).
Pohon gandaria biasa tumbuh di hutan tropis, namun ada juga yang tumbuh di perkampungan untuk dibudidayakan.
Pohon gandaria dapat tumbuh di dataran rendah hingga di ketinggian 300 mdpl. Namun, flora ini juga tumbuh dengan baik di dataran tinggi ketinggian 850 mdpl.
Buah gandaria memiliki bentuk sedikit bulat dengan diameter 2 -5 cm. Buah gandaria matang berwarna kuning hingga jingga mirip seperti jeruk. Daging buahnya sekilas terlihat seperti mangga dengan cairan kental di dalamnya.
Buah gandaria memiliki rasa manis hingga sedikit asam, serta memiliki bau menyengat yang khas.
Gandaria merupakan salah satu flora serba guna, sebab buah, daun dan batangnya dapat dimanfaatkan.
Buah gandaria yang masih berwarna hijau atau muda sering dimanfaatkan sebagai bahan rujak. Buah gandaria juga tidak jarang digunakan untuk bahan pembuatan rujak kanistren dan asinan.
Daun muda gandaria dapat dikonsumsi sebagai lalapan. Lalu batang pohonnya bisa dijadikan kayu bahan bangunan. Karena pohon gandaria sangat tinggi, maka bisa dijadikan tempat berteduh.