Ketahui Bahaya Awan Cumulonimbus Dalam Dunia Penerbangan

Sabtu 12 Februari 2022, 11:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Awan cumulonimbus adalah salah satu hal yang paling dihindari di dalam dunia penerbangan dan dianggap cukup membahayakan saat pesawat terbang. Awan jenis ini merupakan awan rendah namun membahayakan.

Melansir dari tempo.co, awan cumulonimbus adalah jenis awan kumulus yang bercampur dengan badai guntur dan hujan lebat. Awan ini merupakan variasi dari nimbus, atau awan yang mengandung presipitasi atau kondensasi uap air di atmosfer.

photoIlustrasi Awan Cumulonimbus Rendah - (Unplash.com)</span

Awan ini mendominasi wilayah Indonesia yang termasuk wilayah dengan banyak uap air. Bila musim hujan, uap air ini akan bertambah lebih banyak lagi.

Dikutip dari situs Universe Today, awan cumulonimbus terbentuk di bawah 20.000 kaki dan relatif dekat dengan tanah. Karena itulah awan ini memiliki begitu banyak kelembapan. Awan ini juga dikenal sebagai petir dengan bentuk unik yang menyerupai jamur.

Awan cumulonimbus dianggap berbahaya karena mengandung arus listrik disertai golak­an udara sangat dahsyat. Cumulonimbus ini juga dikenal sering menghasilkan kilat. 

Hal ini disebabkan oleh tetesan terionisasi di awan yang saling bergesekan, sehingga muatan statis yang terbentuk menghasilkan kilat. 

Dalam beberapa kasus, Thunderhead atau petir dengan energi yang cukup dapat berkembang menjadi supercell yang dapat menghasilkan angin kencang, banjir bandang serta banyak petir, bahkan beberapa dapat terjadi tornado.

Baca Juga :

Bahaya Awan Cumulonimbus

photoIlustrasi Bahaya Awan Cumulonimbus dalam Dunia Penerbangan - (Unplash.com)</span

Hal itulah yang membuat awan cumulonimbus cukup berbahaya bagi penerbangan. Dirangkum dari situs SKYbrary, berikut ini adalah dampak berbahaya awan cumulonimbus bagi penerbangan bisa sebabkan:

  • Turbulensi
  • Gangguan listrik 

Pesawat yang terbang di sekitar awan cumulonimbus mungkin mengalami gangguan listrik yang dapat mempengaruhi sistem komunikasi dan navigasi. 

Fenomena listrik ini dikenal sebagai St Elmo's Fire, meski bukan ancaman terhadap penerbangan, fenomena ini merupakan indikasi aktivitas cumulonimbus di dekat pesawat. Jika demikian, pesawat berisiko terkena Petir.

1. Curah hujan 

Hujan es dapat menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan pada pesawat terbang. Curah hujan lainnya, seperti salju, hujan es, atau hujan, dapat mencemari permukaan lapangan terbang dan landasan pacu yang menimbulkan bahaya bagi pesawat yang mencoba lepas landas atau mendarat.

2. Cuaca ekstrem

Downdrafts parah, microbursts dan awan corong seperti Tornado, juga merupakan fitur yang ditimbulkan oleh awan cumulonimbus. Tentunya, hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan penerbangan.

souce: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)