SUKABUMIUPDATE.com - Siwajar atau Simpanan Wajib Belajar, merupakan sebuah program Tabungan dari Bank Perkreditan Rakyat atau BPR Sukabumi dengan tujuan untuk membantu meringankan beban biaya sekolah. Tak hanya itu, produk ini juga mengajarkan pada pelajar untuk terbiasa dalam menabung.
Selain Siwajar, terdapat juga 5 produk tabungan lainnya, seperti Tahara (Tabungan Hari Raya), Sibarokah (Simpanan Sukabumi Mubarokah), BANGKIT, Tabunganku dan Tapak (Tabungan Pajak Kendaraan), namun untuk BPR Sukabumi cabang Cikembar, produk tabungan yang paling diminati ialah Siwajar.
"Yang jadi primadona di Cikembar sendiri adalah Siwajar, debitur nya pun lebih banyak ketimbang produk tabungan lain," ujar Kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi, Pipih Sopiawati kepada sukabumiupdate.com, Jumat (11/2/2022).
Baca Juga :
Menurut Pipih, banyaknya debitur tersebut dikarenakan Siwajar adalah produk tabungan yang memiliki banyak keuntungan, seperti mendapatkan suku bunga tinggi di akhir periode tabungan dan bisa diambil sebelum akhir periode tabungan bila tak ingin melanjutkan menabung dengan nominal sesuai yang sudah di tabungkan oleh debitur.
"Dapat suku bunga tinggi. Contoh kita menabung dalam satu bulan Rp 80 ribu, jangka waktu satu tahun kan Rp 960 ribu, bunganya itu Rp 40 ribu, jadi total tabungan dalam setahun tuh sekitar Rp 1 juta. Siwajar juga fleksibel, misal tabungan jangka 6 tahun, tapi baru 2 tahun pengen selesai, itu bisa, nanti dana diberikan sesuai besaran yang sudah ia tabungkan selama 2 tahun itu" jelasnya.
Selain memiliki banyak keuntungan, cara mendaftar pada program Siwajar pun cukup mudah, hanya membawa fotokopi Akta kelahiran dan fotokopi KTP saja.
"Syaratnya mudah, hanya fotokopi Akta anak sama KTP orang tua, kalo anak ga ada akta bisa di ganti dengan kartu pelajar" tuturnya.
Meskipun Sasaran dari Program Siwajar adalah Pelajar dan siswa, namun menurut Pipih, masyarakat umum pun diperbolehkan untuk ikut pada program tabungan ini.
"Iya biarpun nama siwajar, terkesan untuk pelajar, tapi umum juga boleh ikut," ujarnya.
Pipih berharap, dengan antusiasme masyarakat terhadap program Siwajar ini bisa meminimalisir angka anak-anak yang tidak sekolah karena tidak memiliki biaya pendidikan.
"Saya harap dengan program Siwajar ini dapat membuka mata para orang tua, bahwa pendidikan itu penting dan tidak akan pusing lagi mikirin biaya pendidikan karena sudah menabung dari awal sebelum anaknya masuk ke jenjang yang lebih tinggi," pungkasnya.
REPORTER: CRP 3